MALANG POSCO MEDIA– Presiden RI Prabowo Subianto resmi membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo Kota Surabaya, Senin (10/2) kemarin siang.
Hadir juga bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Rais Aam PBNU, Ketua Umum PBNU dan juga Sekjen PBNU.
Tidak hanya itu, kongres ini juga dihadiri banyak menteri. Seperti Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri PPPA dan juga sejumlah kepala lembaga.
Dalam laporannya, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melaporkan kepada Presiden Prabowo saat ini Muslimat NU mengelola 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan yang 49 di antaranya adalah rumah sakit.
“Kami juga membina 72 ribu majelis taklim se Indonesia, membina 16 ribu taman pendidikanAl-Qur’an dan kami membina 9.800 TK dan RA. Kami juga mengelola 7.000 PAUD,” ujarnya.
Dikatakan Khofifah tema menguatkan kemandirian, dikatakannya penting untuk membangun masyarakat dan bangsa, kekuatan keluarga yang dapat mewujudkan kemandirian bangsa dan negara agar bisa bersaing dengan masyarakat dunia.
“Muslimat NU ingin menggerakkan anggota dan pengurus untuk meneduhkan peradahban. Karena jika ibu-ibunya baik maka dunia akan baik. Dalam ajaran Islam, Al Ummu Madrasatul Ula, ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya,” kata Khofifah.
Tak hanya itu, di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Khofifah meluncurkan program Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), dan Muslimat Cantik Sehat dan Bugar (Mustika Segar).
Secara simbolis, peluncuran ini ditandai dengan pemakaian rompi pada jajaran satgas Mustika Mesem dan Mustika Darling. Sedangkan Mustika Segar akan dilaksanakan di Asrama Haji.
“Mustika Darling ini sengaja kami gagas karena kami paling sering menggelar kegiatan pengajian. Maka kami ingin setiap kegiatan yang kita lakukan, tidak meninggalkan sampah,” kata Khofifah.
Sedangkan Mustika Mesem diluncurkan secara nasional lantaran program ini sudah dilaksanakan secara konsisten di sejumlah daerah di Indonesia. Dikatakan Khofifah, Mustika Mesem adalah peran Muslimat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya.
“Izin Pak Presiden program ini adalah program rantangan yang kita distribusikan pada keluarga masyarakat yang masuk dalam daftar miskin ekstrem,” tegas Khofifah.
Secara khusus Presiden Prabowo mengapresiasi program Muslimat NU yang diluncurkan hari ini. Yaitu Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling).
“Saya terkesan dengan program Muslimat. Program dari ibu ketum, Mustika Darling. Karena kita memang harus menjaga kebersihan. Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan untuk mewujudkan keindahan. Kita perlu menjaga sekitar kita,” tegas Prabowo. (has/van)