spot_img
Monday, March 31, 2025
spot_img

Buka Puasa Bersama Universitas Waskita Dharma, Rajut Silaturahmi Gapai Berkah Lailatul Qadar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ramadan penuh berkah. Keberkahan itu ditunjukkan keluarga besar Universitas Waskita Dharma dengan Buka Puasa Bersama, Rabu (26/3) lalu.  Acara dihadiri Pembina dan Pengurus Yayasan Waskita Dharma, Rektor serta seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Turut hadir perwakilan mahasiswa.

Pembina Yayasan Waskita Dharma, Dr. H. Sigit Wahyudi, MM., M.A.P mengatakan, Buka Puasa Bersama sudah menjadi tradisi dan kegiatan rutin setiap Bulan Ramadan di Waskita Dharma. Biasanya digelar menjelang libur lebaran. “Kegiatan ini untuk memperkuat silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar Universitas Waskita Dharma, terutama di Bulan Suci Ramadan,” katanya saat ditemui Malang Posco Media.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Acara berlangsung dengan khidmat. Diawali dengan khataman quran, salawat nabi dan tausiah agama di hall lantai 3 Kampus Jalan Indragiri V Kota Malang ini. Dalam acara ini Universitas Waskita Dharma mengundang KH. Zainal Arifin, M.Ag untuk menyampaikan mauidah hasanah dengan tema Inspirasi dan Nasehat Salafussholih.

Dalam tausiahnya, KH. Zainal Arifin menyampaikan, majelis ilmu memberikan hikmah besar dalam kehidupan seseorang. Dengan ilmu keberkahan hidup dapat dicapai. Karena ilmu menuntun seseorang untuk selalu berada di jalan yang benar.

“Dengan ilmu minimal kita kaya hati. Tidak ambisi pada dunia dan selalu mendekatkan diri kita pada Allah,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, salafussalih mengajarkan umat muslim dengan ketekunan menuntut ilmu. Bahkan mereka tidak sedikit yang gigih mencari ilmu sampai ke luar dari negerinya. Jauh dari keluarga dan sanak saudara.

Malang Posco Media
SAMBUTAN: Pembina Yayasan Waskita Dharma, Dr. H. Sigit Wahyudi, MM., M.A.P menyampaikan sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama civitas akademika Universitas Waskita Dharma

“Masukkan dan tempatkan ilmu itu di dalam hati kita. Maka akan membias dan memunculkan kasih sayang pada sesama. Ilmu akan menyebar rahmat untuk lingkungan sekitar kita. Bukan kebencian dan kedengkian,” terangnya.

Kiai Zainal juga menerangkan hikmah puasa. Dia mengimbau agar civitas akademika Universitas Waskita Dharma dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sisa waktu Ramadan yang tinggal beberapa hari ini. Dengan cara meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah.

Selain itu berusaha maksimal untuk menahan diri dari yang merusak amal puasa. Seperti ghibah (membicarakan kejelekan orang lain) dan namimah (adu domba). “Jadilah orang yang sabar dan penuh kasih sayang, karena itu gambaran bahwa Ramadan kita diridhai oleh Allah,” terangnya.

Dia juga sedikit menjelaskan tentang Lailatul Qadar. Menurutnya, Malam Seribu Bulan ini merupakan anugerah istimewa dari Allah. Yang hanya dirasakan oleh batin seorang yang beriman. Bukan rekayasa cerita yang digembar gemborkan.

“Lailatul Qadar adalah pengalaman ruhani yang luar biasa. InsyaAllah akan diperoleh seseorang yang sejal awal Ramadan begitu gigih dan istiqamah untuk mendapatkannya. Dengan ibadah yang tentu juga luar biasa,” tuturnya.

Dia berharap civitas akademika Universitas Waskita Dharma menjadi orang-orang yang bertakwa. Sesuai dengan tujuan utama ibadah puasa. Mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar serta mampu menjadikan kampus ini semakin maju dan berkah. (imm)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img