spot_img
Sunday, April 28, 2024
spot_img

Zigmarie Homeset and Fashion

Buka Workshop Produk Kerajinan Tangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berdiri sejak tahun 2015, Zigmarie Homeset and Fashion menjual berbagai produk kerajinan tangan, mulai dari produk-produk untuk rumah seperti taplak meja, set sarung bantal untuk sofa hingga berbagai tas-tas, dompet dan masih banyak lagi. Uniknya bahan-bahan yang digunakan, diantaranya memanfaatkan kain-kain perca yang disulap menjadi tas cantik.

“DI Zigmarie Homeset and Fashion ini memang lebih mengarah kepada kerajinan-kerajinan yang dibuat homemade. Awalnya dulu hanya untuk homeset saja, seperti taplak meja, sarung bantal sofa dan lainnya. Namun kita juga mulai mengembangkan untuk fashion, seperti tas dan juga dompet,” ungkap Owner Zigmarie Homeset and Fashion, Rini Sundari kepda Malang Posco Media pada Minggu (26/2) kemarin.

Selain memproduksi barang-barang kerajinan tangan untuk dijual, ia juga turut serta membuat workshop di setiap hari minggu yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Di dalam kegiatan workshop tersebut, pihaknya memberikan materi dan pelatihan terkait kerajinan tangan dengan tema-tema tertentu di setiap minggunya.

“Di workshop ini kita akan mengajari teman-teman yang ingin belajar terkait dengan kerajinan tangan. Ada kelas-kelas khususnya setiap hari minggu. Misal minggu ini kita workshop tentang pembuatan taplak meja, kemudian minggu depannya kita belajar tentang pembuatan dompet. Materinya akan berubah setiap minggunya,” ucapnya.

Selain bisa diikuti secara offline dengan datang langsung ke rumah produksi yang ada di Jalan Ikan cumi-Cumi Nomor 7-A, Lowokwaru, Malang, bagi yang tidak bisa hadir secara langsung juga bisa mengikuti kelas workshop pada sesi online.

“Untuk beberapa produk, seperti tas misalnya, kita biasa memanfaatkan kain-kain sisa atau biasa disebut kain perca yang kemudian kita susun sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk tas yang cantik dan memiliki nilai jual,” katanya.

Harganya juga bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu-an untuk produk dompet, Rp 110 ribu-an untuk tas perca batik, hingga yang paling mahal adalah kitchen yang dihargai sebesar Rp 235 ribu. Ia biasanya memasarkan secara online maupun offline.

“Untuk offline bisa datang langsung ke lokasi produksi jika ingin membeli, atau bisa by request jika ada warna yang diinginkan. Selain itu kita juga kebanyakan memanfaatkan media sosial untuk penjualan secara online seperti Whatsapp group, Facebook maupun Instagram,” tuturnya.

Setiap bulannya, ia dibantu dengan satu karyawan bisa memproduksi hingga sepuluh set untuk produk sarung bantal sofa. Namun terkadang untuk produksi yang dilakukan sesuai dengan pesanan yang masuk.

“Sebulan kita bisa mengantongi hingga Rp 1,5 juta. Tergantung juga, karena tidak menentu setiap bulannya. Pas orderan yang banyak ya omset yang didapatkan juga meningkat. Pernah juga sampai Rp 11 Juta untuk penghasilan kita,” ujarnya.

Selain itu, Rini  juga biasa mengikuti pameran-pameran atau bazar yang dilakukan oleh beberapa instansi untuk mengenalkan produknya ke masyarakat luas. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img