.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Bukan FOMO, Tapi Sehat dan Bersosialisasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA -Olahraga lari atau running selalu diminati. Ini gaya hidup sehat di   banyak kalangan. Bahkan  melahirkan kebiasaan baru.

Termasuk  lari malam hari alias night run, yang tak hanya diminati kalangan muda saja. Munculnya kebiasaan ini, mulai menjadi tren diperkirakan sejak 2023 lalu.

- Advertisement -

Ini memang kerap menjadi pilihan agar tetap bisa berolahraga, di tengah kesibukan. Khususnya bagi mereka yang sulit bangun pagi, lantaran banyaknya aktivitas atau pekerjaan yang memakan waktu di pagi hari.

Namun tetap juga yang lari pagi. “Memang kalau kami lebih condong lari pagi, karena udaranya lebih segar. Belum terkontaminasi dengan polusi dari kendaraan. Namun, fenomena night run ini juga sudah diminati masyarakat dan ada beberapa anggota kami yang ikut juga di beberapa event,” ujar Captain Running Goal Oriented (RGO) Malang, Rossyta.

Ia mengatakan, tren ini mulai diminati. Ini  juga menjadi tanda bahwa banyak masyarakat yang sadar  hidup sehat. Selain sebagai olahraga yang murah dan mudah, lari juga kini erat kaitannya dengan gaya hidup.

“Jadi beberapa orang ini sudah menjadikan lari sebagai gaya hidup. Untuk membantu menjaga pola makan, yang menjadikan tubuh ini jadi lebih baik. Memang tidak menutup kemungkinan ada para pelari yang hanya dibuat konten belaka,” jelasnya.

Menurut dia, semakin banyak orang yang mengenalkan olahraga lari, bagaiamana caranya selagi positif tidak masalah. Termasuk adanya para runner yang berlari hanya sekadar Fear of Missing Out (FOMO) alias takut ketinggalan tren.

“Saya melihat selagi hal itu positif, kami sebagai pecinta olahraga lari sangat tidak masalah. Karena kami yang ada di komunitas pun, sering kali berganti-ganti anggota, karena beberapa faktor,” lanjutnya.

Selain itu, perempuan yang saat ini berdomisili di Kecamatan Sukun Kota Malang ini  menyebutkan banyak sekali manfaat dari olahraga lari. Mulai dari segi kesehatan jasmani dan psikis, juga meningkatkan kemampuan sosial.

Pasalnya, berlari ini memiliki keunikan tersendiri. Karena dengan berlari, sesorang bisa saling kenal dan menyapa saat di jalan. Kemudian, bisa membangun jaringan bahkan hingga lintas kota, provinsi dan negara.

“Contohnya seperti saya sendiri, bisa sampai kenal dengan runner asal Negara Kenya. Saat itu kenal, karena kami sama-sama ikut event running di Kuala Lumpur Malaysia. Dan kalau saya memang suka dan menyarankan untuk lari ini, ramai-ramai karena bisa saling memotivasi melanjutkan perjuangan untuk sampai di garis finis,” jelasnya. (rex/van)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img