MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagaker-jaan Kantor Wilayah Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menggelar “Monitoring dan Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Provinsi Jawa Timur” di Hotel Aston Inn, Kota Batu Senin (18/12) kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Kepala Kantor Wilayah BPJS Provinsi Jawa Timur Hadi Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota se-Jawa Timur, dan Kepala Kantor BPJS se-Jawa Timur.
Dalam paparannya, Kepala Kantor Wilayah BPJS Provinsi Jawa Timur, Hadi Purnomo menjelaskan bahwa dalam upaya optimalisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pihaknya telah melakukan mapping dan pengelompokkan melalui ekosistem untuk memudahkan pelayanan. Dengan map-ping dengan fokus pada para tenaga pendidik dan kependidikan di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Aries Agung Paewai, selaku Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, menyampaikan bahwa acara monitoring dan evaluasi ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah yang peduli pada masyarakatnya, khususnya guru ASN. Aries menyadari bahwa masih banyak guru yang penem-patannya jauh dari tempat tinggalnya, yang pada akhirnya meningkatkan risiko mereka.
“Oleh karena itu, langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat mengurangi beban dan risiko terse-but. Lalu bagaimana dengan non-ASN? Kita juga harus pikirkan. Mulai dari siapa yang akan me-nanggung jaminan kerja mereka, sehingga yang tidak tercover bisa kita jamin di BPJS Ketenagaker-jaan,” ujar Aries.
Menurut Aries, pemerintah akan memikirkan nasib mereka dan mencari solusi agar jaminan kerja mereka tercakup melalui BPJS Ketenagakerjaan. “Hal ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Aries juga menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan, khu-susnya pemberian penghargaan kepada guru ASN maupun non-ASN. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan mutu pendidikan tetapi juga melindungi dan memberikan jaminan kepada para pendidik.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPJS sendiri berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah inovatif, guna meningkatkan kesejahteraan dan kondisi kerja para tenaga pendidik dan kependidikan. Diharapkan langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi dunia pendidikan di wilayah Jatim. (eri)