MALANG POSCO MEDIA – Menggunakan replika senjata lengkap dengan atribut tactical, kerap kali orang mengatakan airsoft merupakan olahraga yang mahal. Pendapat tersebut dibantah Riesdya Titis Putrisandy. Anggota Klub S.L.A.M ini mengatakan faktanya tidak mahal sama sekali.
“Seperti airsoft gun sendiri harganya mulai Rp 50 ribu sudah ada. Yang membedakan pertama adalah bahan. Airsoft gun ada yang berbahan plastik, metal, PVC, ABS juga kayu. Yang plastik harganya mulai Rp 50 ribu,’’ katanya.
Dia mengatakan masing-masing unit dapat di-upgrade sesuai keinginan pemilik. Sehingga unit tersebut dapat bekerja maksimal.
Seperti unit miliknya. Dia membeli unit dengan bahan plastik dengan tenaga baterai. Beberapa onderdil telah diganti. Dan kini unitnya pun dapat bekerja maksimal.
“Kalau tidak mau upgrade juga tidak apa-apa. Tapi umumnya, untuk barang ada harga ada kualitas. Itu tidak bisa dipungkiri,’’ tambahnya.
Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengaku bergelut di dunia airsoft sejak setahun terakhir. Itu setelah dia melihat simulasi pertempuran dari tim airsoft. Dia pun kemudian tertarik, dan mencari informasi untuk ikut.
“Saya melihat sangat menarik, kami harus bergerak melumpuhkan target dengan waktu yang harus cepat. Sehingga saya pun bergabung di S.L.A.M,’’ katanya.
Setelah bergabung, wanita asal Kalimantan Selatan ini mengaku olahraga ini banyak memiliki manfaat. Pertama melalui olahraga ini, bisa mengembangkan relasi. Kedua olahraga ini dapat melatih fokus dan kecepatan baik dalam berpikir maupun bertindak. Juga dapat mengelola ego pemainnya.
“Dan paling oke, olahraga ini bisa menghilangkan stres. Kapan lagi bisa bertempur. Meskipun hanya senjata replika, tapi permainan yang dimainkan betul-betul seperti di medan perang. Apalagi atribut yang kami pakai juga luar biasa,’’ kata Cici, sapaan akrab Riesdya Titis Putrisandy.
Disinggung prestasi, Cici mengatakan olahraga ini hanya sekadar hobi bagi dirinya. Dia hanya menggunakan skillnya saat latihan, atau war game. Kendati demikian, dia mengaku sudah sangat merasa senang dan bahagia.
Ungkapan yang sama disampaikan Alief Raihan pelatih S.L.A.M. Dia mengatakan olahraga airsoft bukan olahraga mahal. “Seperti unit, harganya mulai dari Rp 50 ribu, sepasang pakaian tactical Rp 150 ribu, kemudian helm dan kacamata, jika membeli yang biasa semua, maka jauh dari kata mahal,’’ tambahnya.
“Kalau siswa binaan kami umumnya membeli unit di kelas menengah. Jika mereka ingin maksimal, maka unit tersebut kemudian di-upgrade. Ya itu yang memang bisa dilakukan, agar unit dapat digunakan secara maksimal,’’ katanya. Raihan mengatakan olahraga air soft ini tidak sekadar melatih ketangkasan. Tapi juga kesepatan dan fokus. Dan melalui olahraga ini, anggota bisa berprestasi. (ira/van)
