MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan SMPN 7 Kota Batu tahap pertama dipastikan selesai akhir Desember. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto.
“Pembangunan SMPN 7 Kota Batu sesuai kontrak akan selesai akhir Desember. Pembangunan tahap pertama tersebut digarap diatas aset milik Pemkot Batu seluas 4000 meter persegi,” ujar Bangun kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan untuk bangunan gedung yang terdiri dari dua lantai tersebut menghabiskan anggaran Rp 4,3 miliar. Dengan pekerjaan digarap oleh CV Eka Jaya Abadi asal Sidoarjo.
Lebih lanjut, Bangun menerangkan bahwa pembangunan tahap pertama difokuskan pada penyediaan untuk ruang kelas. Satu ruang kelas di lantai dasar dan satu lagi di lantai atas. Selanjutnya ruang guru, perpustakaan dan toilet.
“Untuk tahap kedua pembangunan difokuskan pada pembangunan musala, ruang laboratorium dan penambahan empat ruang kelas. Kami sudah usulkan di APBD tahun 2023. Hanya saja untuk nilai akan menyesuaikan ketersediaan anggaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si menyampaikan bahwa pembangunan SMPN 7 Kota Batu jadi program prioritas yang mampu diselesaikan oleh di akhir kepemimpinannya. Diungkapnya bahwa pembangunan SMPN di wilayah Junrejo sangatlah penting.
“Pembangunan SMPN 7 ini masuk prioritas dan dinilai sangat penting. Pasalnya di wilayah Kecamatan Junrejo belum memiliki SMP negeri. Sehingga banyak siswa di wilayah Junrejo harus bersekolah di luar daerah Kota Batu seperti Karangploso,” bebernya.
Karena itu Dewanti berhadap dengan adanya SMP di Kecamatan Junrejo mampu menampung siswa dari wilayah tersebut. Selain juga sebagai wujud Pemda merupakan bukti pemerataan pendidikan di Kota Batu.
“Tahun depan kami juga telah mengajukan pembangunan tahap II dalam Proyek Strategis Daerah (PSD) pada Pj Wali Kota. Dengan begitu, baik bangunan fasilitas SMPN 7 Kota Batu bisa semakin bagus. Serta kami meminta agar Dindik segera menyiapkan tenaga pengajar di SMP baru tersebut,” pungkasnya. (eri/nug)