MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di akhir Bulan Oktober lalu, SMPK Santa Maria 2 telah melaksanakan kegiatan puncak Bulan Bahasa. Sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Penutupan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Tahun 2023. Semuanya dilaksanakan dalam satu momentum.
Wakil Kepala SMPK Santa Maria 2 Malang, Trianto Thomas, S.Pd mengatakan lomba-lomba yang digelar dibagi dalam empat bidang. Pertama lomba BKSN, ada lomba mazmur, lektor, dan cerdas cermat.
Kedua, Bidang Bahasa Indonesia. Ada lomba debat, lomba membaca Undang-undang Dasar 1945, lomba cipta dan baca puisi, lomba membuat poster dan lomba mading.
Ketiga, Bidang Bahasa Inggris. Antara lain, lomba news reading dan english group singing competition. Sedangkan Bahasa Jawa, lomba Menyanyi Campursari dan Menulis Kaligrafi Jawa.
“Karena ini momentum bulan bahasa, maka kita tidak terlepas dalam fenomena bahasa global. Maka ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mengembangkan keterampilan bahasa anak-anak. Baik bahasa daerah, bahasa Indonesia maupun maupun bahasa internasional,” katanya.
Trianto menyampaikan, ada beberapa tujuan dari peringatan bulan bahasa. Diantaranya, siswa semakin memahami akan kompetensi mereka. Skill dan keterampilan berbahasa siswa semakin terlatih dan berkembang.
“Intinya di momentum ini kami ingin menguji kemampuan tiga bahasa anak.
Sekaligus memberikan kesempatan untuk mereka berekspresi dengan bahasa yang digunakan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Trianto, SMPK Santa Maria 2 juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam kemampuan bahasa Jawa. Karena di era global, eksistensi bahasa daerah semakin tergerus di kehidupan kalangan remaja.
“Karena anak-anak kami calon pemimpin bangsa. Maka nilai-nilai budaya dan keterampilan bahasa daerah harus mereka miliki,” kata dia.
Meskipun begitu, menguasai bahasa internasional merupakan keniscayaan. Akses global lintas negara sudah menjadi keharusan di era teknologi informasi. “Harapan kami lomba-lomba ini menjadi kesempatan anak-anak untuk bisa lebih terampil,” ungkapnya.
Sementara untuk Bidang Bahasa Indonesia mempunyai tujuan untuk menumbuhkan kebanggaan pada para siswa. Bahwa mereka sebagai generasi muda bangsa memiliki bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia.
Trianto menambahkan, lomba Bulan Bahasa memacu anak didiknya untuk menumbuhkan gagasan mereka terhadap bidang lomba yang diikuti. Misalnya lomba membuat majalah dinding. Mereka harus merancang konsep wawancara dengan narasumber yang kompeten. Supaya materi dan narasi yang dibuat semakin menarik.
“Untuk dapat menciptakan karya tersebut, butuh gagasan dan kreativitas berpikir. Termasuk dalam menentukan konsep tulisan hasil dari wawancara,” imbuhnya.
Bulan Bahasa adalah sebuah momentum khusus. Untuk meningkatkan keterampilan bahasa, sekolah di Jalan Panderman ini juga mempunyai program rutin.
Seperti berbicara dengan bahasa daerah saat jam pelajaran Bahasa Jawa. Termasuk pada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. (imm)
