MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulog Cabang Malang berkoordinasi dengan TNI menyerap hasil gabah kering panen secara langsung dari petani. Sepanjang 2025 ini sekitar 1.900 ton gabah kering panen sudah terserap. Per kilogram harganya Rp 6,5 ribu.
Pimpinan Cabang Bulog Malang M Nurjuliansyah Rachman menjelaskan, sekitar 1.900 ton gabah kering panen terserap langsung dari petani Kabupaten Malang dan dibayarkan pada saat pelaksanaan. Atau melalui transfer hari setelahnya.
“Harganya Rp 6,5 ribu per kilogram. Biasanya kami koordinasi dengan Babinsa ketika ada jadwal panen. Babinsa menghubungi tim Sergap Bulog,” jelasnya saat ditemui di Gerakan Pangan Murah di Kantor Camat Pakisaji, Kamis (14/8).
“Pada saat pelaksanaan turun bersama, kami langsung serap dari petaninya dan dibayar pada saat itu juga, atau transfer H plus satu,” sambung Nurjuliansyah.
Sedangkan penyaluran bantuan pangan, tergantung dari penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Cabang Bulog Malang sendiri telah menyalurkan bantuan pangan di Kabupaten Malang.
Disinggung adanya kelangkaan gabah kering panen, Nurjuliansyah menegaskan belum ada. Sebab, masa panen pada bulan depan mendatang.
“Karena belum mulai masim panen. Nanti bulan depan. Panen gadu. Biasanya panen gadu jumlahnya tidak sebanyak panen rendem,” jelasnya.
Pada kesempatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Camat Pakisaji, kata Nurjuliansyah, Polres Malang sudah dua kali PO (Purchase Order). Pertama, 78 ton beras dan ditambah kembali 40 ton untuk yang tahap kedua.
“Stok di Bulog Malang sendiri cukup banyak masih bisa meng-cover semua. Enam bulan kedepan pun bisa,” tambahnya. (den/jon)