MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu emas lagi dipersembahkan oleh Tim Bulutangkis untuk Provinsi Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII 2022. Tambahan emas ini usai pasangan ganda U27 Jawa Timur, yakni Nico Aditya Erfando dan Brio Dwi Agustino sukses mengalahkan pasangan dari Provinsi Jawa Timur, di Unggul Sport Center, Jumat (25/11).
Partai final tersebut berjalan sangat ketat dan menegangkan. Nico dan Brio sempat tertinggal banyak poin hingga diakui mereka membuat permainan kurang lepas karena tegang. Pertandingan berjalan rubber set, dan akhirnya dimenangkan Nico dan Brio dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-11.
“Kalau kesulitan partai puncak ya ada tegang dan lawan itu memang bagus. Kalau permainan, saya sudah tahu gambaran lawan. Kualitas pemain Jabar itu menurut saya 50-50, sama dengan kita. Jadi lebih ke mental karena sempat ketinggalan,” jelas Nico kepada Malang Posco Media usai pertandingan.
Titik baliknya, duet ‘Arek Malang’ ini pun akhirnya sepakat merubah strategi, yakni dengan lebih mengurangi bola atas dan juga menguasai sisi depan. “Kita fokus satu poin demi satu poin sehingga bisa kita kejar. Partai final kita memang ditargetkan emas, memang tegang tapi itu juga jadi motivasi,” timpal Brio.
Secara umum permainan bulutangkis seluruh pemain bulutangkis di Porwanas kali ini bagi mereka juga bagus dan kuat. Selain Provinsi Jawa Barat, juga ada Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Lampung dan Provinsi Riau yang dinilai cukup bagus.
Sementara itu, Manajer Tim Bulutangkis H. Iwan Sumaryono S.E SH. M.H mengatakan bahwa pada awalnya, ia dan para atlet telah sepakat untuk menargetkan dua emas dari bulutangkis. Namun realita di lapangan, agaknya masih kurang sesuai dengan ekspektasi.
“Fakta di lapangan, kita tahu bahwa di usia 40 ketas itu ternyata kita jauh, kalah speed dan kalah power. Maka kedepan nanti, benar benar nanti kita ambil usia 40 yang matang dan cukup pengalaman. Jadi skill, fisik, individual dan teamwork terbentuk,” katanya.
Iwan pun juga mempelajari permainan dan kualitas lawan. Hasilnya ia mengetahui beberapa tim lawan itu berlatih intens di pusat pelatihan bulutangkis yang sangat bagus. Misalnya seperti di Kudus dan Jakarta. Terlepas dari itu, Iwan bersyukur timnya tetap bisa mempersembahkan satu emas untuk Jawa Timur. Menurut Iwan capaian ini juga cukup bagus karena atlet-atlet bulutangkis sudah berjuang cukup baik.
“Tapi juga saya harap jangan terlena, tahun kedepan kita harus lebih baik lagi. Ya kita patut bersyukur juga bisa dapat tambahan emas membawa nama harum Jawa Timur,” pungkasnya. (ian/udi)