MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Potensi bunga hias dari Kota Batu menunjukkan gaungnya. Kali ini tanaman hias dengan nama latin Dracaena Reflexa atau yang dikenal Song of India diekspor ke negara Cina sebanyak 3.500 biji.Â
Pengiriman bunga sebanyak satu truk kontainer dilepas Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di Rest Area Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu, Senin (3/6). Diketahui ribuan bunga hias yang diekspor tersebut merupakan kreatifitas hasil budidaya Riko, anak muda asal Desa Sidomulyo.
“Hari ini (kemarin) saya kembali menyaksikan secara langsung bahwa potensi UMKM atau produk hortikultura Kota Batu mampu menembus pasar ekspor. Ini menjadi harapan pelaku UMKM atau produk hortikultura melakukan ekspor sehingga mampu mengembangkan potensi dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Aries.
Terlebih, lanjutnya, eksportir yang melakukan pengiriman ke luar negeri adalah anak muda. Hal itu merupakan wujud kreatif yang bisa dilakukan anak muda Kota Batu sekaligus menjadi marketing dalam mengenalkan potensi lokal untuk go internasional.
“Ini harus terus dikembangkan dan ditingkatkan. Terutama, potensi yang dimiliki Kota Batu selain pariwisata yang ada juga pertanian salah satunya yaitu hortikultura termasuk tanaman hias. Serta, UMKM yang berpotensi,” terang pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini.
Aries juga mengharapkan usaha ini hingga ekspor terus dikembangkan bersama seluruh jaringan. Yang tidak kalah pentingnya bagaimana berkolaborasi dengan pihak Bea Cukai. “Karena Bea Cukai punya klinik ekspor. Dengan kolaborasi, kita akan bisa menggiring para eksportir di tingkat nasional maupun Asia dan Eropa,” paparnya.
“Bunga yang kami kirim berusia lima bulan. Yang besar berusia delapan bulan sampai satu tahun. Bunga ini biasanya untuk taman kota. Mungkin, di Cina untuk penelitian,” ungkap Riko. Warga Sidomulyo ini menjelaskan, bahwa bunga hias tersebut dipasarkan di Pasar Bunga Desa Sidomulyo.
Kesuksesan mengirim bunga tersebut ke Cina ketika ada orang kewarganegaraan Cina yang berkunjung di kios bunga miliknya. “Karena ada ketertarikan dari warga Cina, kemudian mengajak kerjasama pengiriman bunga itu ke Cina. Dari jumlah 3.500 biji tersebut bila diuangkan senilai Rp 150 juta. Kami berharap ke depan bisa berkembang lagi,” tandasnya. (eri/mar)
