spot_img
Sunday, May 5, 2024
spot_img

Buntut Rampok Kalipare, Dua Warga Blitar Diburu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satreskrim Polres Malang menunjukkan empat tersangka perampokan di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kamis (25/4). Mereka diketahui ditangkap di rumahnya masing-masing, setelah merampok rumah Rubiyono Slamet, 46, dan Rini Setyowati, 43, Jumat (5/4) lalu.

BARANG BUKTI: Mobil Daihatsu Sigra ikut disita sebagai barang bukti.

Keempatnya yakni Mistari, 43, warga Dusun Binangun, Desa/Kecamatan Binangun, Blitar, Edi Santoso, 51, warga Dusun Betek, Desa Rejoso, Binangun, Blitar, Kholid Alatas, 43, asal Dusun/Desa Madesan, Selopuro, Blitar, dan Sulistiono, 40, warga Dusun Sumbersari, Desa Tumpakrejo, Kalipare.

Sedangkan dua orang pelaku yang masih kabur yaitu Jianto, 41, asal Desa Rejoso, Binangun, Blitar dan Arianto Wibowo, 35, asal Dusun Unggahan, Desa Tawangrejo, Binangun, Blitar. Keduanya bahkan diketahui berstatus residivis kasus perampokan. “Kedua pelaku yang kabur masih diburu,” tegas Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat.

Dia menjelaskan, komplotan prampok tersebut telah merencanakan aksinya sejak awal bulan Ramadan. “Tiga kali berusaha merampok korban, namun gagal. Baru yang keempat, aksi mereka berhasil dilakukan,” ujarnya. Dari perampokan itu, para tersangka berhasil membawa kabur uang Rp 55 juta, BPKB, serta berbagai perhiasan emas.

“Bila ditaksir, nilai kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Gandha, sapaannya. Ditambahkan Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, para tersangka ini datang dengan menggunakan motor dan mobil Daihatsu Sigra yang disewa. “Plat nomor mobil juga diganti dengan plat nomor palsu,” paparnya.

Menurut Imam Mustolih, para tersangka ini berhasil menjalankan perampokan, berdasarkan aba-aba yang diberikan oleh Sulistiono, tetangga korban yang ikut ditangkap. “Setelah dapat informasi dari Sulistiono, empat orang masuk ke dalam rumah dan satu orang sebagai sopir menunggu di mobil. Sedangkan satu pelaku laki memastikan keadaan sekitar rumah aman,” terangnya.

Dalam beraksi, lanjut perwira menengah Polri ini, semua pelaku mengenakan masker dan topi. Uang hasil perampokan ini, kemudian dibagi para tersangka sesuai dengan perannya masing-masing. “Ada yang untuk menebus motor hingga membeli pakaian. Mereka sendiri kenal di pasar karena ada yang bekerja serabutan, wiraswasta hingga bekerja di ladang,” tutupnya. (den/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img