MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ada yang menarik saat Bupati Malang, HM Sanusi menghadiri kegiatan FGD Pengembangan Sektor Pendidikan pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Hotel Grand Mercure, Kota Malang, kemarin. Ia sempat mengeluhkan kesejahteraan guru honorer dan guru swasta, yang hanya mendapatkan gaji antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan.
“Tolong pak Wagub yang juga hadir dalam acara ini, ikut memikirkan nasib para guru honorer dan guru sekolah swasta,” kata Sanusi. Dia mengatakan keberadaan guru sangat penting untuk menciptakan SDM unggul. “Jika kesejahteraan mereka tidak ada yang memperhatikan, lalu bagaimana SDM unggul ini tercipta,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Sanusi menyebutkan, ada 1.050 SD dan 450 SMP di Kabupaten Malang. “Dari jumlah tersebut, guru dengan status ASN tidak banyak. Sehingga tenaga pendidik di sekolah – sekolah ini didominasi oleh tenaga honorer dengan kesejahteraan yang sangat kurang,” ungkap dia lagi. Guru swasta, disebutkan Sanusi mencapai 8.600 orang.
“Ini harus menjadi pemikiran bersama. Karena tujuan kami untuk menciptakan SDM yang unggul selain sarana dan prasarana yang memadai, pengajarnya juga harus mumpuni kesejahteraannya,” urai politisi PDIP Kabupaten Malang itu. Terkait KEK Singhasari, ia mengaku sangat mengapresiasi karena terus melakukan pengembangan.
Terlebih saat ini pengembangannya mengarah pada sektor pendidikan. Dia berharap, dari pengembangan ini, tidak hanya dapat menciptakan SDM yang unggul, tapi juga memperbaiki ekonomi dan kesejateraan masyarakat. “Saya juga memberikan apresiasi terhadap perguruan tinggi yang bergabung dengan KEK Singhasari untuk pengembangan pendidikan,” tandasnya.
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Elen Setiadi mendukung KEK Singhasari mengembangkan pendidikan. Terlebih di kawasan ini juga akan berdiri kampus luar negeri. Dia berharap dengan adanya kampus luar negeri di Malang, maka kualitas pendidikan pun semakin maju. Elen pun memberikan selamat kepada KEK Singhasari yang sudah mulai beroperasi.
Operasional KEK Singsahari ini sendiri ditandai dengan diserahkannya Keputusan Dewan Nasional KEK No 2 tahun 2022 tentang Penetapan Beroperasi KEK Singhasari. “Dengan beroperasinya KEK Singhasari ini, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Jatim terutama di Kabupaten Malang,” kata Elen. Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak berharap KEK Singhasari dapat mengangkat pembangunan di selatan Jatim.
“KEK ini memang ada di wilayah utara Kabupaten Malang. Namun Kabupaten Malangnya sendiri merupakan wilayah paling selatan di Jatim. Sehingga dengan dibangunnya KEK ini, maka pembangunan di wilayah selatan Jatim ini akan maju pesat,” tandasnya. (ira/mar)