spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Bupati Kirim Utusan Bahas Jalan Tembus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Bupati Malang Drs HM Sanusi angkat bicara terkait pembangunan jalan tembus Jalan Danau Jonge-Jalan Terusan Sulfat Kota Malang melewati wilayah Kabupaten Malang. Sanusi akan mengirim utusan berkoordinasi dengan Pemkot Malang.

“Dinas terkait dan Pak Sekda nanti koordinasi,” kata Sanusi saat ditemui di Desa Duwet Krajan, Tumpang, Rabu (11/1) kemarin.

Diberitakan sebelumnya nasib jalan tembus Jalan Danau Jonge-Jalan Terusan Sulfat tak kunjung ada kejelasan. Padahal Pemkot Malang sudah membangun jalan kembar yang terhubung dengan Exit Tol Madyopuro. 

Jalan tembus tersebut melewati Sawojajar II di wilayah Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Untuk membangun akses tersebut juga menunggu Perumnas serahkan fasum. 

Lebih lanjut Bupati Sanusi mengatakan, pihaknya bakal mengambil langkah jika diperkenankan oleh masyarakat. Ia berpendapat kebijakan seperti pembangunan jalan tembus harus didasarkan pada masyarakat yang memiliki kebutuhan.

“Kalau yang seperti itu (jalan tembus) kita serahkan masyarakat, kalau masyarakat berkenan ya kita lakukan (pembangunan),” kata Sanusi.

Menurutnya, selama ini Pemkab Malang berupaya menanggapi kebutuhan warga. Untuk kebijakan pembangunan, kata Sanusi, berdasarkan pada kepentingan bersama. 

“Kan pelayan publik, melayani masyarakat, jadi hanya mengerjakan apa yang diinginkan  masyarakat. Tidak ada top down di Kabupaten Malang, yang ada bottom up,” imbuhnya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan Pemkab Malang bakal menangani namun harus mengetahui karakteristik wilayah dan luas kewenangan Kabupaten Malang.

“Harus dipahami karakteristik dan luas kewenangan yang ditangani Kabupaten Malang. Perlu penanganan dan memberikan pelayanan publik antar wilayah, kami juga harus memperkecil disparitas,” singkat Tomie melalui pesan WhatsApp.

Kepala Dinas Pertanahan Abdul Qadir saat dikonfirmasi kembali menyebut pihaknya belum berkoordinasi lebih lanjut terkait program jalan tembus. Baik antar wilayah maupun Perumnas yang masih mengelola sebagian lahan di antara jalan tembus. Pihaknya tak bisa memastikan kelanjutan pembebasan lahan. Alasannya masih harus dituntaskan pengurursan fasum di lahan Perumnas.

“Kalau memang itu miliknya warga sudah pasti kami bebaskan. Kalau tidak, kan fasumnya harus selesai dulu. Sementara ini kami belum rapat koordinasi mengenai itu. (tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img