MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Wilayah Kabupaten Malang yang luas dengan kekayaan alamnya ternyata masih banyak terjadi pembalakan hutan. Persoalan tersebut terus terjadi setiap tahun. Setidaknya 10 hektar hutan dibabat setiap tahunnya. Kebutuhan moratorium (penangguhan) yang tegas mengentikan penggundulan hutan dinilai mendesak.
Atensi atas itu disampaikan Bupati Malang, HM Sanusi saat menghadiri acara penanaman bibit pohon di Bedengan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, kemarin. Dirinya mendapati laporan dari pihak Perhutani. Hal ini menurutnya merupakan sebuah kondisi yang amat disayangkan. “Laporan Perhutani, ada rencana penebangan setiap tahunnya itu sekitar 10 hektar,” ujarnya.
Pemkab Malang sendiri, lanjutnya, tidak memiliki kewenangan terkait pengelolaan hutan karena berada di ranah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sanusi hanya mendorong para aktivis lingkungan terutama organisasi mahasiswa pecinta alam di Malang bisa bergerak untuk membuat petisi. Ia meminta ada moratorium penebangan hutan yang terbilang dilakukan secara masif.
Terutama di hutan yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Menurutnya, hal itu sudah menjadi sebuah keharusan yang dilakukan masyarakat saat ini. Dirinya berharap agar sebagian orang yang berpikir untuk mencari uang di hutan dengan menebang pohon agar bisa menghentikan aktifitasnya. Apalagi jika aktifitas penanaman pohon itu tidak dibarengi dengan kegiatan penanaman pohon. (tyo/mar)
