MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang kedua Kabupaten Malang digelar Minggu (14/5). Diikuti 172 calon di 56 desa, sejumlah titik rawan gejolak diantisipasi. Dari keseluruhan, Desa Ngijo, Karangploso menjadi desa dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak dalam Pilkades kapi ini.
Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), jumlah total DPT di Pilkades serentak gelombang kedua 2023 mencapai 295.503 orang. Desa Ngijo, Karangploso mencatatkan 11.759 DPT, disusul Desa Bedali, Lawang dengan 11.580 DPT.
Bupati Malang M. Sanusi membuka Pilkades serentak di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau. Pihaknya menekankan kepada masyarakat agar memilih sesuai hati nurani. Mengingat, masyarakat akan merasakan langsung kepemimpinan di tingkat desa yang diharapkan bisa memberikan dampak positif.
“Pilkades ini salah satu pesta demokrasi yang bersentuhan langsung dengan rakyat, memilih pemimpin desa. Pilkades sendiri proses kegiatannya melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa,” ucap Sanusi.
Dari kedekatan pemilih dan calon itu, kata Sanusi, justru seringkali berdampak meningkatnya suhu politik.
“Kerap menimbulkan gejolak sosial, kerap diikuti dengan peningkatan kerawanan dari gangguan keamanan. Maka kami bersinergi dengan TNI dan Polri mewujudkan stabilitas daerah dalam pilkades serentak gelombang kedua ini,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kepala desa (Kades) terpilih adalah pihak yang berwawasan luas dan memiliki daya inovasi yang tinggi.
“Diperlukan adaptif dan open minded, yang mana nantu harus melakukan perbaikan mutu dan kualitas kesejahteraan masyarakat. Selain inovasi ujungnya mampu kerja menghasilkan prestasi berbagai bidang,” jelasnya.(tyo/jon)