MALANG POSCO MEDIA, MALANG–Bupati Malang, HM Sanusi, MM menerima penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama dan Lencana Bakti Ekonomi Desa, atas capaian 100 persen Transformasi Pengelola Dana Bergulir Masyarakat Eks PNPM MPd menjadi BUMDesa Bersama Ikd, dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd.
Penghargaan tersebut diserahkan di acara Launching Pendirian Lembaga Keuangan Mikro BUMDesMa dan Penandatanganan MoU dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI serta perjanjian kerjasama yang berlangsung di KRI Makassar Markas Koarmada II Surabaya, kemarin pagi.
Kepada Malang Posco Media, Sanusi mengaku bangga dengan penghargaan yang diperoleh. Dia mengatakan, penghargaan sebagai wujud nyata kerja keras dan dukungan masyarakat kepada Pemkab Malang. Dia mengatakan, tanpa sinergi, kolaborasi atau dukungan dari masyarakat, sulit mewujudkan prestasi apapun.Terutama dalam hal desa mandiri.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Malang itu mengaku untuk mewujudkan desa mandiri, bukan hal mudah. Tapi demikian, dia bangga karena masyarakat Kabupaten Malang memiliki komitmen yang kuat tentang kemandirian desa. Dan itu terbukti, banyak inovasi dan kreasi yang diciptakan masyarakat agar desanya makin berkembang.
Inovasi dan kreasi tersebut memberikan nilai lebih, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Untuk menjadi desa mandiri memang ada beberapa indikatornya. Salah satunya, kemandirian masyarakat, berdampak pada peningkatan perkapita, atau peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini, politisi PDIP itu mengaku, di Kabupaten Malang ada 91 dari 278 desa yang statusnya sudah menjadi desa mandiri. “Tapi penghargaan ini saya harap tidak menjadikan kita jumawa. Tapi harus menjadi motivasi kita semua untuk bisa lebih baik lagi,” tegas pria ini.
Sanusi meminta masyarakat di seluruh Kabupaten Malang pun lebih kreatif, menciptakan kreasi – kreasi baru, baik di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Dia juga meminta masyarakat terus menciptakan inovasi untuk kemajuan desanya masing-masing.
“Kami pemerintah tetap memberikan dukungan dan pembinaan. Kami akan mewadahi ide-ide kreatif masyarakat,” ungkapnya. Sementara dalam kegiatan yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini, Menteri Desa PDTT menyampaikan bahwa satu-satunya provinsi di Indonesia yang desa mandirinya terbanyak adalah Provinsi Jatim.
“Tentu ini menjadi karakteristik desa yang bisa berkembang maju. Diharapkan ketika desa sudah mandiri, maka potensi desa tersebut harus ditingkatkan. Yaitu pertumbuhan ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) agar seluruhnya tertangani dengan baik dan memberi kontribusi positif untuk daerah,” pungkas menteri ini. (ira/mar)