Malang Posco Media- Reuni akbar digelar MAN 1 Malang di Pendopo Kantor Bupati Malang, Sabtu (28/5). Acara ini tak hanya dihadiri oleh alumni siswa mulai tahun 1984 sampai dengan 2021, namun juga para guru. Yang menarik, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Malang H. M Sanusi.
Bersama ketua Tim Penggerak PKK Hj Anis Zaidah, Bupati Malang menyapa seluruh peserta reuni akbar dengan penuh kehangatan. Bahkan, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Malang ini juga menyerahkan tali asih kepada guru yang berusia tua.
Dalam sambutannya Sanusi tak hanya mengajak seluruh alumni untuk selalu bersemangat dan terus bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Tapi mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Malang ini bercerita tentang pengalamannya mengajar di MAN 1 Malang.
“Dulu namanya MAN Gondanglegi. Saya mengajar disana sebagai guru honorer sekitar tahun 1986-1989,’’ katanya mengawali cerita.
Bupati pun menguraikan saat menjadi guru honorer tak hanya saat Proses Belajar Mengajar (PBM) saja yang memberi kesan baginya. Tapi jugakisah unik dari ulah jahil sejumlah muridnya.
Salah satu kisaj usil muridnya diceritakan Sanusi yakni ada rekan seprofesinya yakni Nur Hadi yang kini sudah berusia 68 tahun terkunci di dalam sebuah ruang kepala sekolah. Usut punya usut, ternyata guru tersebut diakui Bupati Malang, bisa terkunci karena diketahuinya dikunci beberapa muridnya dari luar.
”Kira-kira yang usil ngunci hadir juga pada acara silaturahmi di Pendopo hari ini, hadir pada acara silahturahmi guru dan alumni di Pendopo Kepanjen? Ayoo ngaku siapa yang dulu usil dengan mengunci pintu waktu itu? Harus jujur dan minta maaf sekarang mumpung bertemu langsung hari ini, ” kata Sanusi.
Terkait dengan kegiatan reuni tersebut, Sanusi pun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang untuk mempererat tali, silahturahmi. Selain itu reuni ini ditambahkan Sanusi juga sebagai ajang saling melepas rindu dan saling bermaafan karena juga masih di bulan Syawal 1443 Hijriah.(ira/jon)