MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang H. M Sanusi menepati janjinya. Yaitu turun langsung melihat pekerjaan kontruksi perbaikan Jalan Sidodadi, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, yang videonya viral di media sosial. Pagi kemarin orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang mendatangi lokasi jalan yang sedang diperbaiki. Tidak sendirian. Tapi bersama rombongan. Termasuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Shodiqul Amin juga tampak ikut meninjau pembangunan jalan tersebut.
Saat meninjau, Bupati Malang tak sekadar melihat saja kontruksi bangunan jalan. Tapi juga memegang sampel untuk memastikan kondisi kontruksi jalan.
Sebelumnya sebuah video perbaikan jalan viral di media sosial. Dalam tayangan video berdurasi 57 detik tersebut terlihat ada tumpukan pasir di atas area yang akan dicor. Di bawah pasir itu ada besi dan plastik sebagai dasarnya.
Dalam video itu pun terdengar suara penyubalan atau artinya pengurangan volume pekerjaan. Bahkan suara dalam video tersebut juga menyebutkan mendokumentasikan kegiatan pengerjaan kontruksi ini sebagai bahan laporan
“Pengecekan ini tujuannya untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Jika memang ada kesalahan dalam pengerjaan langsung dilakukan tindakan. Tapi jika tidak ada kami juga meminta agar berita yang sudah beredar itu diluruskan, jangan sampai berita itu justru menyesatkan, ” kata Sanusi.
Lantaran itulah, Sanusi yang datang ke lokasi menggunakan motor bersama rombongan tidak sekadar melihat. Tapi juga memegang kontruksi. Dia juga mengecek sampel cor,untuk memastikan apakah betul ada pengurangan volume pekerjaan. Tapi demikian, Sanusi mengatakan tidak menemukan adanya campuran pasir di area cor. Namun untuk memastikan, pihaknya juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab dalam pekerjaan ini untuk melakukan uji laboratorium.
“Ya kalau memang itu ada kecurangan, pasti akan diproses. Tapi sementara ini kami tidak menemukan. Kami terus memantau dan melakukan pengawasan ya. Karena apapun pembangunan jalan ini menggunakan uang negara, sehingga harus dipertanggung jawabkan,’’urainya.
Sementara itu, selain melihat langsung kontruksi bangunan, Sanusi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah ikut mengawasi pekerjaan pembangunan di wilayah Kabupaten Malang. Diapun meminta jika ada sesuatu yang, tidak sesuai, spek atau pekerjaannya agar langsung melaporkan ke inspektorat.
“Bisa juga dilaporkan ke saya. Pasti akan saya tindak lanjuti, ” Urainya.
Sementara itu Sekretaris Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwiknyo mengatakan viralnya video perbaikan jalan di Desa Sidodadi ini karena ada miss komunikasi. Dia mengatakan bahwa pemborong atau perusahaan yang mengerjakan proyek ini tidak memiliki niatan untuk menambahkan pasir di area yang dicor.
“Begitu videonya beredar di media sosial, kami langsung meminta klarifikasi soal itu,’’ katanya.
Ditemui di Balai Desa Pagersari, Kecamatan Ngantang, Suwiknyo mengatakan dari keterangan yang disampaikan pemborong, bahwa tumpukan pasir itu diletakkan sementara, mengingat tidak ada lahan untuk meletakkan pasir.
“Jadi untuk kontruski bangunan jalan pasir memang diperlukan untuk meratakan yang berlubang. Dengan susunannya, pertama ada plastik sebagai alas, kemudian pasir, di atasnya ada besi, kemudian dilakukan pengecoran,’’ urainya.
Sedangkan di video, pasir ada di atas besi. Menurut Suwiknyo sesuai keterangan pemborong itu diletakkan sementara mengingat tidak ada tempat untuk meletakkan pasir.
“Jadi pekerja sudah meletakkan besi di area yang akan di cor. Sementara pasir yang ditunggu baru datang petang hari. Karena tidak ada lahan untuk meletakkan, maka sementara diletakkan di area yang di cor,’’ urainya.
Suwiknyo pun mengatakan, pasir itu sudah diambil, dan diletakkan sesuai dengan leveling.
“Jadi malam itu juga saat videonya viral saya meminta pemborong untuk langsung membersihkan pasir, dan meletakkannya sesuai urutan. Selanjutnya dilakukan pengecoran pada Minggu (17/7) malam lalu,’’ tambahnya.
Dia pun mengatakan dari kasat mata kontruksi cor yang bercampur pasir atau tidak, dapat dilihat dengan kasat mata. Tapi demikian, agar semuanya transparan, pihaknya pun siap melakukan uji laboratorium. “Sesuai arahan pak Bupati tadi, ada uji sampel kontruksi. Kita lakukan agar semuanya jelas,’’ urainya.
Suwiknyo juga mengatakan perbaikan Jalan Sidodadi ini dikerjakan oleh CV Bahtera Energi Struktur. Nilai pagu anggaran untuk perbaikan ini mencapai Rp 2 Miliar. Sedangkan nilai kontraknya adalah Rp 1,433 Miliar.
“Pekerjaannya beton. Sepanjang 730 meter, lebar 6 meter dengan ketebalan 20 centimeter,’’ kata Suwiknyo. Dia juga menguraikan sesuai dengan kontrak perbaikan jalan dimulai 6 Juni 2022. Dengan waktu pekerjaan 150 hari atau lima bulan.
Sementara itu Kepala Desa Sidodadi, Ernawanto yang kemarin ikut mendampingi Bupati Malang saat meninjau pekerjaan pembangunan jalan lebih dulu mengucapkan terimakasih. Dia mengaku bangga dengan Bupati Malang yang, merespon langsung terkait pekerjaan pembangunan. Bahkan dia juga siap menjalankan tugas pengawasan yang, diminta oleh Bupati Malang. “Kami siap mengawasi, semua proses pembangunan, ” Katanya.
Senada Kepala Desa Pagersari Kecamatan Ngantang Bambang Santoso mengatakan siap melakukan pengawasan. Bambang mengatakan Jalan Sidodadi yang, saat ini dalam proses perbaikan merupakan jalan utama. Jalan ini menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Jalan ini sering dilewati masyarakat. Terutama mereka dari Malang Barat.
“Sejak, ibukota Kabupaten Malang pindah ke Kepanjen jalan ini menjadi jalan utama warga terutama dari Malang Barat. Mereka melewati jalan ini. Karena lebih cepat, ” Tandasnya. (Ira/ggs)