MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah sekian lama, operasional Bus Malang City Tour (Macito) dibawah Dinas Perhubungan (Dishub), kini pengelolaannya dialihkan kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Kepala Dishub Kota Malang Wijaya Saleh Putra menjelaskan, hal ini dilakukan berdasarkan hasil rapat dan evaluasi bersama beberapa waktu lalu.
“Mengingat tugas dan fungsinya, bahwa penyelenggaraan Macito merupakan bagian dari kepariwisataan. Dari hasil evaluasi, paling tepat dilakukan Disporapar, karena sejak awal kami selaku Dishub hanya pengadaan dan sifatnya pengantaran ke tempat-tempat wisata,” jelas Jaya, sapaannya.
Total ada sebanyak lima unit bus Macito yang resmi diserahkan pengelolaannya dari Dishub Kota Malang ke Disporapar Kota Malang. Segala keperluan atau operasional bus, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Disporapar.
“Segala perbaikan termasuk perawatan bus Macito, semua dikelola Disporapar. Untuk rutenya, bisa saja berubah, tetapi sampai sekarang rutenya masih tetap,” tambah dia.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Disporapar Kota Malang Lita Irawati memastikan bahwa beralihnya Bus Macito ke Disporapar ini tidak akan mempengaruhi layanan kepada masyarakat. Sebab, hingga sampai saat ini memang tidak ada perbedaan pada layanannya.
“Rute maupun jam-jam pelayanannya, itu masih sama seperti yang dilakukan oleh Dishub selama ini. Jadi silahkan masyarakat bisa tetap memanfaatkan layanan ini dengan baik,” tegas Lita.
Tidak hanya itu, lima unit bus Macito ini nantinya juga tetap menyuguhkan edukasi sejarah sesuai titik titik yang dilewati. Sehingga secara keseluruhan, pengelaman berwisata dengan Macito dipastikan Lita bakal tetap menarik seperti dulu.
“Petugasnya pun masih tetap dari Dishub untuk menjadi ‘tour-guide’nya. Sehingga tidak perlu khawatir, wisata bersama Macito tetap bakal mengesankan,” tambahnya.
Selain Macito, ada kegiatan lain yang juga beralih pengelolaannya. Yakni Car Free Day (CFD) yang dulunya juga diampu oleh Dinas Perhubungan, kini beralih ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Namanya pun berganti menjadi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB). Namun demikian, Kepala Bidang Lingkungan Hidup DLH Kota Malang Tri Santoso menyampaikan pihaknya masih mencari pengelolaan HBKB ini lebih baik.
“CFD sudah berjalan dua kali ini dibawah DLH. Namun kami masih mencari pola pengelolaannya,” singkat dia. (ian/aim)