spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Butuh Infrastruktur Pendukung di Relokasi Pasar Induk Gadang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proses relokasi pedagang Pasar Induk Gadang (PIG) terus mendapat sorotan dari legislatif. Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Muhammad Dwiky S. Fauza, meminta Pemkot Malang untuk memperhatikan penyediaan infrastruktur pendukung, seperti akses air bersih, listrik, hingga sistem pembuangan sampah di lokasi relokasi. Pihaknya di legislatif juga tengah mengupayakan anggaran pendamping untuk mendukung kelancaran proses relokasi ini.


“Kami coba menganggarkan dana untuk relokasi pasar, pembangunan bedak, serta infrastruktur air, hingga pembuangan sampah. Kami harapkan Pemkot juga ada anggaran pendamping karena seperti air bersih dan sebagainya itu memang harus tetap ada,” ujarnya, Kamis (10/7) kemarin.

Ia menilai, anggaran pendamping sangat penting agar pedagang tidak merasa dirugikan, apalagi masa pembangunan pasar diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun.

“Jadi kami tekankan bahwasanya pendampingan itu secara moral serta finansial agar proses relokasi ini tidak menjadi polemik seperti Pasar Besar yang anggaran sudah siap, tapi pedagangnya ada polemik. Sehingga akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” jelasnya.

Meski demikian, Dwiky tetap mengapresiasi langkah konkret Pemkot Malang yang mulai melakukan penataan secara bertahap di PIG. Salah satunya adalah dengan memindahkan 686 pedagang di sisi selatan ke lokasi relokasi sebagai upaya mengurai kemacetan dan meningkatkan kenyamanan.

Menurutnya, jika relokasi PIG ini berjalan lancar, maka bisa menjadi model percontohan untuk revitalisasi pasar lainnya, termasuk Pasar Besar yang menjadi ikon Kota Malang.
“Ini menjadi seperti pilot project dimana kalau berjalan baik, bisa dilaksanakan juga di Pasar Besar. Apalagi, Kota Malang ini sebagai ikon terbesarnya adalah Pasar Besar,” tegasnya.

Di sisi lain, proses perpindahan pedagang PIG masih berlangsung secara bertahap. Setelah kantor UPT Pasar Induk Gadang dibongkar, para pedagang masih menunggu informasi lanjutan dari Pemkot untuk mulai membongkar dan memindahkan lapak mereka secara mandiri.

“Kalau (lahan relokasi) di belakang selesai, pedagang buah dan ikan direlokasi pindah ke belakang, baru dibongkar yang di depan. Pembongkaran selama tiga bulan mungkin sudah selesai, yang pembangunannya (di relokasi) mungkin tiga bulan. Jadi sekitar enam bulan untuk prosesnya (pindah),” pungkas salah satu pedagang, Abdul Qodir. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img