MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komoditas cabai rawit mengalami penurunan harga yang relatif signifikan beberapa hari terakhir. Seperti di Pasar Kebalen, cabai rawit yang beberapa pekan kemarin mengalami kenaikan hingga Rp 75 ribu per kilogram kini turun drastis hingga Rp 45 ribu per kilogram.
“Sudah hampir tiga-empat hari ini turun terus harganya. Kalau dari pembeli tidak ada (peningkatan), tapi mereka beli lebih banyak saja,” kata Lilis salah satu pedagang, Minggu (9/4) kemarin.
Kondisi ini pun membuat masyarakat cukup senang. Sebab komoditas cabai rawit tidak dapat dipungkiri sangat dibutuhkan untuk kebutuhan harian. Terlebih di tengah tren kenaikan beberapa komoditas lain selama Ramadan.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, berdasarkan pemantauan di semua pasar selama beberapa hari terakhir memang dikatakannya komoditas cabai rawit mengalami penurunan harga. Bahkan dikatakannya penurunannya cukup signifikan.
“Untuk harga cabai rawit ini turun karena memang ada panen raya. Jadi memang sekarang lebih murah. Kalau mau bikin sambal, sekarang bisa lebih pedas,” ujar Eko.
Meski begitu, Eko menyampaikan komoditas cabai rawit ini juga tentu bisa saja mengalami kenaikan harga kembali. Maka dari itu pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan dan juga melakukan intervensi pasar. Khususnya terhadap beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Ini dilakukan agar tidak sampai terjadi inflasi.
“Daging sapi masih kisaran Rp 125 ribu per kilogram dan daging ayam Rp 32 ribu perkilogram, masih stabil. Beras di Bulog harganya masih Rp 9.450 per kilogram masih aman,” sebut Eko.
Eko menyampaikan, khusus untuk komoditas beras, ketersediaannya masih sangat mencukupi meski banyak disebutkan bahwa stok di gudang Bulog sudah menipis. Menipisnya stok tidak berarti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap beras menjadi rawan.
“Karena mereka punya stok sendiri di toko dan hypermart, jadi meski stok menipis tapi suplai ke masyarakat masih bisa tetap terpenuhi. Sehingga tidak sampai menimbulkan kerawanan sembako,” jelasnya.
Namun begitu, pihaknya juga tetap melakukan upaya menjaga stabilitas bahan pokok. Yakni denga menggelar pasar murah yang dilengkapi dengan berbagai macam barang kebutuhan masyarakat.
“Pasar murah besok ini (hari ini, red), 10 April di Gedung Kartini. Ada sembako, telur, ada tekstil juga, konveksi, baju kaus dan sebagainya. Yang pasti lebih murah dari pasaran,” tandasnya. (ian/aim)