.
Sunday, December 15, 2024

Cabup Malang Bermunculan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

PDIP Masih Sanusi, Muncul Chusni Mubarok di Gerindra, Ada dr Umar di Golkar, Juga Mencuat Didik dan Darmadi

MALANG POSCO MEDIA-Sejumlah figur bermunculan sebagai bakal calon Bupati (Cabup)  Malang yang bakal meramaikan bursa Pilkada Kabupaten Malang.

Di antaranya  HM Sanusi (petahana),  Chusni Mubarok (Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang), Jajuk Rendra Kresna (Anggota DPRD Provinsi Jatim), Darmadi (Ketua DPRD Kabupaten Malang yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang)  dan KH Abdul Kholik (Ketua DPC PKB juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang). Selain itu muncul juga nama Kresna Dewanata Phrosakh.

Nama- nama tersebut belakangan ramai dibahas  di bernbagai   grup media sosial. Baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPC Gerindra Chusni Mubarok mengamini. Dia mengaku sebagai prajurit  sangat siap jika dicalonkan sebagai calon Bupati Malang pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

“Secara prinsip kami siap. Namun apapun kami menunggu keputusan DPP Gerindra,’’ katanya. Chusni mengaku sampai saat ini belum ada perintah apapun dari DPP Gerindra soal Pilkada. Dia mengaku Partai Gerindra tidak serta merta memilih. Terlebih untuk calon kepala daerah. Semuanya tetap melihat dinamika politik yang ada.

Terlebih di Kabupaten Malang,  Partai Gerindra hanya mendapatkan delapan kursi. Sehingga saat mengusung calon kepala daerah Partai Gerindra  harus berkoalisi. “Itu sebabnya kami masih menunggu arahan atau perintah dari pusat,’’ ungkapnya.

Disinggung  namanya muncul dalam bursa Pilkada Kabupaten Malang,  Chusni mengaku tidak tahu menahu. Namun demikian, dia menduga perolehan suara pada Pemilu 2024 lal  yang menjadi pertimbangan, namanya muncul dalam bursa pilkada.

Untuk diketahui pada Pemilu 2024, Chusni Mubarok  calon anggota legislatif DPRD Provinsi Jatim. Dia memperoleh 130.992 suara, sesuai Pleno KPU Jatim. Jumlah suara itu sangat fantastis, bahkan paling banyak dibandingkan seluruh calon lain yang melenggang di kursi DPRD Jatim.

“Mungkin itu yang menjadi pertimbangan. Masyarakat menilai kami layak untuk maju. Dan kami sendiri seperti yang saya katakan,  siap jika DPP Gerindra memberikan perintah,’’ ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan saat ini? Chusni mengatakan pihaknya terus melakukan konsolidasi. Baik secara internal maupun eksternal. Konsolidasi ini terus dilaporkan ke pusat. “Komunikasi politik terus kami lakukan. Melalui anggota DPRD di daerah, kami meminta melakukan pendekatan-pendekatan, sebagai upaya atau proses menuju koalisi,’’ tadasya.

Terpisah Ketua DPC PDI Perjuangan Didik Gatot Subroto mengatakan saat ini pihaknya juga menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan. Dia tidak menampik jika sudah banyak nama bermunculan. Termasuk nama HM Sanusi.

“Betul, sudah mulai bermunculan. Tapi kami tidak mau terburu-buru. Masih menunggu keputusan DPP,’’ katanya.

Seperti diketahui, HM Sanusi  merupakan Bupati Malang yang diusung  PDI Perjuangan pada Pilkada lima tahun lalu. Berpasangan dengan Didik Gatot Subroto sebagai wakil Bupati Malang, PDI Perjuangan  berkoalisi dengan Partai NasDem, Partai Golkar,  PPP, Partai Demokrat  dan Partai  Gerindra.

“Tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan mengusung satu paket seperti sebelumnya. Ya itu keputusan dari DPP,’’ katanya.

Didik sebagai kader PDI Perjuangan  harus siap jika mendapatkan perintah. “Ya harus siap, sekalipun nanti keputusannya saya ditugaskan ke daerah lain,’’ ungkap Didik.

Lalu bagaimana dengan Darmadi (Sekretaris DPC PDI Perjuangan) yang namanya juga muncul dalam bursa calon Bupati? Didik enggan menanggapi. Yang jelas Didik mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat.

Sementara untuk persiapan Pilkada,  Didik mengatakan DPC PDI Perjuangan masih melakukan komunikasi dengan partai lainnya. “Secara perolehan kursi, kami bisa mengusung sendiri calon. Tapi alangkah baiknya jika pencalonan itu dilakukan bersama-sama,’’ ungkapnya.

Sedangkan Ketua DPC PKB Ir H Kholiq enggan berspekulasi terkait pencalonan. Meskipun namanya masuk dalam  bursa Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024. “Kami menunggu dari DPP. Sampai saat ini belum ada agenda membahas Pilkada,’’ ungkapnya.

Sementara untuk Partai Golkar, jauh hari sudah melakukan persiapan. Bahkan sebelum Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar telah membuka penjaringan untuk pemenangan partai dan Pilkada. Ada tiga orang yang mendaftar, dan mendapatkan tugas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Tiga orang tersebut masing-masing Dwi Tito Indro Cahyono, Didik Budi Mulyono dan dr Umar Usman. Dari tiga orang, dua adalah kader Partai Golkar. Sedangkan satu orang adalah profesional.

“Pak Dwi Tito dan Pak Didik Budi adalah kader partai Golkar. Sedangkan dr Umar bukan kader beliau adalah profesional,’’ ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Malang Sudarman. Setelah Pemilu ditambahkan Darman Partai Golkar akan melakukan evaluasi.

“Evaluasi dilakukan oleh DPP. Apakah tiga orang ini salah satunya dicalonkan atau tidak, kami mengikuti DPP,’’ urainya.

Bagaimana dengan Ketua DPD Partai Golkar Siadi yang namanya muncul dalam bursa Pilkada Kabupaten Malang? Sudarman  enggan berkomentar. “Yang jelas saat penjaringan beberapa bulan lalu pak Siadi tidak daftar. Kalau namanya muncul dalam bursa Pilkada, artinya beliau punya kans. Sekali lagi untuk Pilkada kami menunggu dari keputusan DPP. Sedangkan saat ini kami masih bersiap melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya, untuk penjajakan koalisi,’’ tandasnya.(ira)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img