MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkab Malang mulai mencairkan bantuan insentif kepada guru anak usia dini yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Kemarin, secara simbolis bantuan senilai Rp 1,6 miliar tersebut diserahkan Bupati Malang, HM Sanusi kepada Ketua PD IGRA Kabupaten Malang, Kanti kasianah Spd AUD.
“Yang diserahkan itu untuk insentif para gurunya. Kami berjanji terus memperhatikan kesejahteraan para guru, karena mereka telah banyak berjasa, yaitu meningkatkan kualitas pendididikan di Kabupaten Malang,” kata Sanusi. Dia mengatakan, dari tangan para guru akan muncul generasi – generasi bangsa yang dan dapat bersaing.
Sehingga dengan insentif yang diberikan, diharapkan mendorong para guru kian bersemangat untuk mendidik anak-anak. “Saat ini kami baru mampu memberikan insentif Rp 1 juta pertahun. Tapi jika PAD Kabupaten Malang naik, kami akan berikan insentif Rp 2 juta. Bahkan jika PAD Kabupaten Malang mencapai Rp 8 triliun, InsyaAllah insentif untuk guru PAUD bisa UMR,” katanya.
Ketua PD IGRA Kabupaten Malang Kanti Kasianah Spd AUD mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Malang kepada IGRA. Meskipun secara kelembagaan RA sendiri berada dibawah naungan Kementrian Agama. Namun kenyataannya Pemkab Malang memberikan perhatian lebih berupa insentif.
“Kami sangat berterima kasih dengan bapak bupati yang sudah memberikan perhatian luar biasa kepada kami. Yaitu memberikan insentif,” katanya. Kanti mengatakan insentif untuk IGRA ini jumlahnya juga terus meningkat. Tapi demikian Kanti juga mengatakan, insentif yang diberikan Pemkab Malang ini belum mengcover semua guru. (ira/mar)
