spot_img
Sunday, August 10, 2025
spot_img

Cak Nur Silaturahmi ke Among Tirto, Tingkatkan PAD, Minta Manfaatkan Aset Nganggur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Wali Kota Batu, Nurochman melakukan kunjungan silaturahim ke Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto, Jumat (8/8) kemarin. Orang nomor satu di Kota Wisata tersebut diterima oleh Direktur Perumdam, Achmad Yusuf.

Kunjungan ini kali pertama setelah Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu dilantik pada Februari 2025, sekaligus setelah pelantikan Achmad Yusuf sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu untuk periode 2025–2030.

“Melalui silaturahmi ini, kami berharap terjalin sinergi yang semakin kuat antara Pemkot Batu dan Perumdam Among Tirto dalam memastikan pelayanan air bersih yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kota Batu,” ujar Cak Nur kepada Malang Posco Media.

Sekaligus mendukung terwujudnya visi pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan warga. Pada kesempatan itu, Cak Nur juga meminta kepada perusahaan plat merah tersebut melakukan inovasi dengan memanfaatkan aset milik Perumdam yang belum tersentuh. “Harapannya dengan memanfaatkan aset nganggur bisa menambah PAD,” imbuhnya.

Sementara itu, Achmad Yusuf alias Gendon, sapaan akrabnya telah menyiapkan 8 prioritas program kerja menuju Among Tirto Unggul, profesional dan sejahtera dalam kepemimpinannya lima tahun kedepan. “Ada 8 program yang telah saya siapkan untuk menuju Among Tirto Unggul, Profesional dan Sejahtera. Pertama saya akan lakukan penurunan NRW (Non-Revenue Water) dengan penggantian meter air, revitalisasi jaringan dan pembuatan pionir zonasi dan distric meter area pada tiap SPAM,” ujar Gendon.

Disampaikan bahwa penurunan NRW merupakan upaya untuk mengurangi selisih antara jumlah air yang diproduksi oleh PDAM dengan jumlah air yang benar-benar dibayar oleh pelanggan. NRW mencakup kehilangan air fisik (kebocoran pipa, dll) dan kehilangan air non-fisik (pencurian, meter tidak akurat, dll).

Kedua pihaknya akan menginventarisasi aset. Ini mencakup seluruh aset perusahaan yang akan atau aset yang telah dimiliki oleh Perumdam untuk dilakukan integrasi database guna menciptakan kebijakan strategis dalam peningkatan kualitas pelayanan. Ketiga Implementasi Good Corporate Governance (GCG) dengan pembuatan kode etik, audit charter, pedoman GCG, board manual, dan dokumen pendukung lainnya.

“Selanjutnya melakukan peningkatan SDM. Peningkatan kapasitas SDM ini sangat penting dengan melakukan pelatihan, uji kelayakan berkala, reward and punishment dan kegiatan penunjang keharmonisan pegawai serta kerja sama dengan penyedia tenaga kerja lain pada beberapa posisi tertentu sesuai ketentuan yang berlaku,” bebernya.

Kelima, pembuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Rencana bisnis ini akan dipertimbangkan secara jangka panjang dengan memerhatikan beberapa aspek yakni ketersediaan sumber daya, jangkauan produk, strategi pemasaran serta anggaran dan proyeksi pendapatan.

“Kemudian saya akan lakukan subsidi silang, yakni peningkatan tarif pelanggan kalangan atas dengan tetap mempertahankan tarif untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan sosial serta berpedoman pada penerapan prinsip subsidi silang sehingga dapat menciptakan keadilan pembebanan tarif air secara obyektif,” terangnya.

Ketujuh melalukan kerja sama atau optimalisasi kerja sama antara Perumdam di Malang Raya dan kerja sama dengan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM). Terakhir penambahan Sumber Air Baku untuk menjamin keberlanjutan supply air bersih dimasa mendatang, seiring dengan pertumbuhan Kota Batu. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img