MALANG POSCO MEDIA – Tinggal menghitung hari, Pemilu 2024 akan berlangsung serentak untuk lima pemilihan sekaligus. Tepatnya 14 Februari 2024, selain Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, juga dilakukan pemilihan Calon Legislatif (Caleg).
Setelah proses persiapan panjang dan usai pencoblosan akan dilakukan penghitungan suara dan harap-harap cemas dengan hasil quick count. Tak dipungkiri, menunggu penghitungan suara adalah saat yang paling mendebarkan dan berpotensi membuat orang menjadi stres.
Perlu diwaspadai, gangguan mental seperti stres mulai mengintai usai Pemilu. Stres itu bisa terjadi pada caleg yang gagal meraup suara. Penyebab stres yang terjadi pada setiap individu tidak bisa diprediksi. Salah satu penyebab paling umum adalah daya tahan diri yang rapuh.
Menurut pakar pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa, Fidiansjah menjelaskan dalam konsep diri seseorang itu terjadi gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu dalam kenyataannya hal tersebut tak bisa terpenuhi. Menyebabkan terjadinya stress.
Fidiansjah menyebut stres pascapemilu sebagai sebuah kejadian yang tidak biasa. Dia menganalogikan gangguan mental itu seperti bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Artinya, kejadian tidak lazim seperti stres pascapemilu sama dengan stres pascabencana.
“Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses Pemilu adalah proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat,” ucap Fidiansjah beberapa waktu lalu. (cnn/bua)
