.
Sunday, December 15, 2024

Canangkan Hari Makan Bakso; Perpisahan Wali Kota Drs H Sutiaji-Wawali Ir H  Sofyan Edi Jarwoko

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Serangkaian acara perpisahan dengan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji-Wawali Ir H  Sofyan Edi Jarwoko dikonsep berkesan. Selain memberdayakan UMKM juga momentum menguatkan ikon Kota Malang. (baca grafis)

Salah satunya mencanangkan Hari Makan Bakso Malang, Jumat (22/9) hari ini. Pasalnya bakso disukai seluruh kalangan, juga kuliner Khas Malang. 

Itu terungkap dalam Pesta Rakyat “Rutam Nuwus Kera Ngalam” Festival Bakso, Kamis (21/9) kemarin. Kegiatan  dalam rangka terima kasih Wali Kota Malang Drs H Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko itu diadakan dua hari, hingga hari ini.

“Hari ini (kemarin) kami mengadakan pesta rakyat yang mengangkat kuliner khas Kota Malang yaitu bakso. Sekaligus bentuk terima kasih Pak Wali dan Pak Wawali kepada masyarakat Kota Malang. Puncaknya besok (hari ini) di depan  balai kota tetap makan bakso sekaligus kita tetapkan 22 September sebagai Hari Makan Bakso Kota Malang,” jelas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang,   Eko Sri Yuliadi kemarin.

Ia mengatakan hal ini tidaklah berlebihan. Mengingat Kota Malang terkenal dengan kuliner bakso. Kemudian menurut catatan Diskopindag, pedagang bakso yang tumbuh dan berkembang di Kota Malang sekitar 750 pedagang.

Tidak hanya itu, Eko menjelaskan bakso sangat istimewa bagi warga Kota Malang. Salah satunya karena bakso dapat dinikmati semua kalangan. Dan semua suka.

“Dari anak-anak sampai orang tua suka makan bakso. Semua kalangan suka. Inilah kenapa Hari Makan Bakso Kota Malang harus diperingati,” tegasnya.

Ini juga menjadi wujud perhatian budaya dan kekhasan Kota Malang oleh Pemkot Malang. Agar kuliner khas dan ikonik ini tetap eksis dan terus berkembang.

Ini disambut baik Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang hadir dalam even  yang menyediakan total 10 ribu porsi bakso tersebut. Sutiaji mengatakan bakso merupakan salah satu kekhasan Kota Malang. Bahkan menjadi penanda seseorang datang ke Kota Malang.

“Istilahnya tidak ke Kota Malang kalau belum coba baksonya. Bakso kita kan memang khas, disukai semua kalangan dan memang sudah jadi ikon kuliner Kota Malang. Jadi memang pantas jika diperingati harinya,” papar Sutiaji.

Ia menyampaikan dengan diadakannya Festival Bakso seperti ini, usaha bakso di Kota Malang bisa berkembang dan menunjukan keunggulannya masing-masing. Tujuannya agar lebih dikenal dan berkembang bisnisnya.

Pada setiap kesempatan, Sutiaji selalu berpesan agar bakso  menjadi kuliner wajib yang disediakan. Ini merupakan cara populerkan bakso tanpa henti sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi usaha bakso.

 “Waktu saya ke China, saya diberi tahu bahwa banyak penduduk muslim di China. Katanya mereka suka bakso. Memilih bakso halal yang asal Indonesia. Saya pikir bisa ditangkap peluangnya. Bakso Kota Malang bisa diekspor ke sana,” ungkap Sutiaji.

Dalam even ini ratusan warga terlihat sangat antusias mencoba bakso favoritnya. Terdapat 60 stan pedagang bakso yang siap melayani. Warga pun menikmati dengan gratis. Hanya datang, kemudian meminta kupon belanja bakso nilainya Rp 10 ribu.

Kupon ini diberikan secara gratis kepada warga yang datang selama persediaan kupon masih ada.

Banyak warga datang pagi-pagi. Karena pukul 13.00 WIB, kupon pun sudah ludes. Meski begitu warga tetap bisa menikmati bakso tanpa kupon, tetapi harus membayar sendiri.

“Saya suka bakso. Ini sengaja sama teman-teman ke sini karena kami tahu ada acara ini. Kami cari bakso bakar. Kami  berharap ini diadakan sering-sering ya, kan banyak yang suka bakso,” papar Anita  salah satu pengunjung Festival Bakso yang datang bersama dua orang temannya kemarin.

Festival Bakso masih berlanjut hingga hari ini. Hingga pukul 18.00 WIB.

Sementara bersamaan dengan itu juga ada rangkaian pelepasan wali kota-wawali Sutiaji-Edi meninggalkan Balai Kota Malang pukul 14.00 WIB. Keduanya akan berpamitan kepada seluruh staf dan ASN di Balai Kota Malang. Kemudian diantarkan ke mobill dinas masing-masing untuk kembali ke rumah dinas. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img