.
Saturday, December 14, 2024

Cangkruk Bareng Sam Danrem 083/Bdj Bersama Arek Malang, Momen Bersatu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MPM – PENERANGAN KOREM 083/BDJ FOR MPM
DIALOG : Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M.I. Gogor A.A. saat memberikan sambutan agenda Cangkruk Bareng Sam Danrem 083/Bdj di Makorem, Sabtu (11/2) sore.

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gerakan damai dalam rangka merajut kebersamaan dan sinergitas, Korem 083/ Baladhika Jaya (Bdj) menggelar duduk bersama. Agenda bertajuk ‘Cangkruk Bareng Sam Danrem 083/Bbj Bersama Arek Malang’ ini diselenggarakan di Makorem 083/Bdj, Sabtu (11/2).

Komandan Korem (Danrem) 083/ Bdj Kolonel Inf M.I. Gogor A.A memimpin langsung agenda yang berisi tentang dialog ini. Agenda yang dihadiri puluhan orang dari perwakilan berbagai lapisan masyarakat ini berlangsung interaktif.

Beberapa pihak seperti yang turut hadir mulai Dandim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Dandim 0833/Kota Malang, Para Kasi Korem 083/Bdj, KH. Ustadz Imam Suroso Utomo, Peni Suparto, Novi, Wiebie Dwi Andriyas, KH Mashuri dan serta Perwakilan Korwil Arema

Di kesempatan tersebut, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M.I. Gogor A.A. mengaku sangat bangga menjadi bagian dari Arek Malang. Menurutnya Arek Malang atau yang kerap disapa Arema, sejak dulu memiliki gaung yang sangat besar di seluruh Indonesia.

“Bahasa walikan alias prokem, merupakan ciri khusus dari Kota Malang yang sudah ada sejak jaman perjuangan. Ini merupakan sarana komunikasi dan di gunakan sebagai sandi komunikasi sesama pejuang di Malang,” ujarnya.

Kegiatan komunikasi kali ini merupakan sebuah penanda dan momen wujud kebersamaan, sebagai langkah awal untuk Arema bersatu. Sekaligus mengembalikan nama besar Arema yang saat ini sedang berjuang pulih.

“Karena Arema bukan hanya sekadar sepak bola. Akan tetapi, Arema memiliki arti yang sangat luas. Harapan ke depan tidak ada lagi bias-bias perbedaan, tidak ada ada perpecahan lagi, dan harus mengesampingkan ego masing,” bebernya.

Gogor juga ingin Arema terus bersatu dan padu, untuk mewujudkan kondusivitas di wilayah Malang Raya. Karena Malang merupakan barometer Jawa Timur dalam berbagai aspek, termasuk sosial budayanya.

“Malang kondusif maka Jatim kondusif. Jatim kondusif maka Indonesia juga akan aman. Semoga jalinan silahturahmi ini dapat kita pelihara. Mari menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan di wilayah Malang Raya,” tandasnya. (rex/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img