.
Thursday, December 12, 2024

Capai Akreditasi Internasional Versi AQAS

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mencapai akreditasi internasional tentu tidak mudah. Namun, Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menyandang akreditasi internasional yang dikeluarkan oleh Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes (AQAS).

Sekretaris Departemen Sejarah UM, Ulfatun Nafi’ah, S.Pd., M.Pd dan host acara Febrita Paulina Heynoek membahas tentang Akreditasi Internasional Prodi Pendidikan Sejarah UM secara luring di Cakraloka UM.

AQAS sendiri merupakan lembaga Independen yang menjamin kualitas program studi di suatu perguruan tinggi. AQAS telah diakui Kemendikbudristek AQAS sebuah lembaga akreditasi dengan status Unconditional. Sehingga dapat diakui sebagai akreditasi internasional.

“Akreditasi internasional tidak hanya AQAS, ada banyak lembaga akreditasi internasional yang dapat dipilih untuk diajukan akreditasi suatu prodi. Hanya saja, kami memilih AQAS karena memiliki reputasi yang baik di dunia,” kata Ulfatun saat acara Bincang Santai, beberapa hari yang lalu.

Pihaknya memilih AQAS juga saran dari universitas. Menurut Ulfatun, AQAS tidak hanya untuk rumpun keilmuan tertentu. AQAS juga dapat memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU). Proses akreditasi AQAS terdiri dari beberapa klaster. Pendidikan Sejarah UM ikut klaster prodi sosial dan sains. “Kalau akreditasi kemarin, pendidikan sejarah ikut klaster sosial dan sains,” lanjutnya.

Selain itu, berdasarkan biaya, akreditas AQAS terhitung mahal. Ulfatun menjelaskan hal tersebut sudah diurus sebaik mungkin oleh tim keuangan UM.

“Menurut saya, meski mahal tapi hasilnya sepadan. Karena kalau mau mengajukan nasional pun harus biaya lagi. Kalau bisa maksimal di internasional dengan status unconditional kenapa harus mengajukan nasional,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan akreditasi internasional tentu harus memenuhi indikator penilaian. Persiapan yang dilakukan adalah penulisan Self Evaluation Report (SER) yang terdiri dari kriteria sesuai dengan standar AQAS. Mulai dari kurikulum, penjaminan mutu, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan keterbukaan prodi dengan masyarakat umum.

Untuk persiapan berkas kurang lebih 6 bulan, namun sampai dengan proses visitasi kurang lebih memakan waktu 1 tahun. Kriterianya yang diberikan oleh AQAS sangat comprehensive.

Prodi Pendidikan Sejarah UM juga memiliki keunggulan dalam pengelolaan museum. Prodi ini mempunyai laboratorium yang dapat menunjang proses pembelajaran yang baik.
Ulfatun menambahkan, strategi dalam mendapatkan akreditasi internasional, antara lain membangun komitmen bersama, kerja sama tim, bertanggung jawab, berlatih dari komponen utama. “Bahwa berlatih dan kerjasama menjadi kunci utama dalam mencapai keinginan bersama,” imbuhnya.

Selama proses akreditas banyak tantangan yang harus dihadapi. Mengingat pelaksanaan akreditasi dilakukan secara daring. Sehingga harus mengkoordinasi agar tetap lancar. “Karena kita tidak hanya melibatkan dosen tetapi juga mahasiswa,” ucapnya.

Ia mengaku selama proses penilaian, banyak pertanyaan-pertanyaan yang sempat membuatnya gugup. Salah satunya tentang kurikulum yang meliputi perancangan pembelajaran, layout, pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi mahasiswa. (mda/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img