MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pengelolaan TPA Tlekung di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak maksimal. Pasalnya bau sampah menjadi persoalan klasik yang belum bisa diselesaikan.
Hal itu terbukti dengan adanya protes dari warga melalui spanduk bertuliskan rasa kecewa atas pengelolaan sampah TPA Tlekung. Dalam spanduk tersebut bertuliskan “sampah e mambu sampah e, jaluk ditutup opo piye ??? sabar ono batese”.
Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal membenarkan bahwa bau sampah TPA Tlekung belum teratasi dengan baik. Pasalnya setiap malam hari bau busuk sampah TPA Tlekung mencapai simpang Junrejo atau sekitar 2,5 Km dari TPA Tlekung.
“Masalah bau sampah TPA Tlekung yang mencapai wilayah Junrejo menang jadi masalah klasik yang tidak pernah diselesaikan. Menurut kami permasalahan bau sampah harus ditangani dengan serius. Bukan hanya melakukan gerakan di awal kemudian tidak dilanjutkan,” ujar Faizal kepada Malang Posco Media, Kamis (12/1) kemarin.
Ia mengungkapkan bahwa bau sampah yang mencapai permukiman warga bisa membahayakan pernafasan warga. Terlebih bau busuk sampah TPA Tlekung menguar hampir setiap hari ke permukiman warga, terutama di wilayah Junrejo.
“Karena itu kami minta agar permasalahan klasik ini bisa segera diatasi secepatnya. Jangan sampai ada kasus warga yang terganggu pernafasannya dan jatuh sakit,” terangnya.
Disampaikan bahwa bau sampah menyengat ke perkampungan warga selalu terjadi malam hari mulai pukul 19.00 WIB. Apalagi saat musim penghujan bau sampah semakin menyengat. (eri/nug)