MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) mencapai posisi tertinggi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021 pada liga Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU), dan diberikan penghargaan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset, dan Teknologi kepada Sekretaris Universitas Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, MS, Senin (27/6) lalu di Jakarta.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Aulanni’am, drh, DES mengatakan, IKU bertujuan mendorong transformasi di bidang Pendidikan Tinggi, dan ada banyak kriteria yang dimiliki oleh UB sehingga bisa menempatkannya di posisi tertinggi.
Kriteria-kriteria yang dimiliki itu berada pada delapan indikator utama, yaitu pertama rentang kualitas lulusan yang terlihat pada IKU1 dan IKU2.
Indikator tersebut berkaitan dengan jumlah lulusan untuk mendapat pekerjaan layak. Pada IKU2 kualitas lulusan bisa dilihat dari pengalaman mahasiswa mendapatkan pengetahuan diluar kampus. “Seperti magang proyek desa, melakukan penelitian bersama di tempat magang, berwirausaha dan pertukaran pelajar,” katanya.
Menurut Prof Aul, sapaan akrabnya, kriteria pada IKU 2 sudah banyak dicapai oleh UB, namun nilainya masih kecil.
IKU3 dan IKU 4 berkaitan dengan kegiatan dosen di luar kampus, contohnya kegiatan dosen sebagai staf ahli di kementerian, dosen berkegiatan di luar kampus, dan dosen yang menjadi staf khusus di industri.
“Mencari pengalaman di industri atau berkegiatan di kampus lain, UB sudah punya Dosen Berkarya atau Dokar. Bentuk kegiatan pada IKU 4 contohnya praktisi mengajar di kampus dalam program 3 in 1. Kita punya banyak praktisi yang mengajar di kampus. Ada sekitar 200 an di tahun 2021 lalu,” paparnya.
Prof. Aul menambahkan, IKU5 berkaitan dengan hasil kerja dosen yang digunakan masyarakat dan dapat di rekognisi internasional, contohnya produk-produk KID Diagnostik GAD65.
“Ada juga produk-produk lain yang dihasilkan oleh dosen, mendapatkan inkubasi oleh unit-unit di UB , yaitu pendampingan oleh dikelola BIIW ( Badan Inovasi Inkubasi Wirausaha ) dan dibantu oleh BUA ( Badan Usaha Akademik) untuk bisa dikerjasamakan dengan Industri akar terhilirisasi masyarakat,” katanya.
Sementara pada IKU6, IKU 7, dan IKU 8 berkaitan dengan kualitas kurikulum, contohnya adalah program kerjasama kelas dunia dalam kurikulum magang dan lulusan.
Prof Aul berharap di tahun depan UB masih bisa meraih tiga besar untuk capaian IKU.
Kampus ini sudah punya modal terutama untuk kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semeru, yaitu merupakan MBKM mandiri mahasiswa menyelesaikan 20 SKS, punya Kerjasama aktif dengan Universitas kelas Dunia dan industri. “Dari modal tersebut kita berharap tahun depan bisa berada di posisi tiga besar untuk capaian IKU Liga PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum,” katanya. (imm)