Malang Posco Media– Capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim tahun 2023 yang dibukukan dari pengelolaan Taman Krida Budaya Jatim (TKBJ) di Malang, diapresiasi positif DPRD Jatim.
Dari beban target PAD Rp 150 juta, hingga Oktober tahun 2023 justru tercapai Rp 290 juta. Atau terjadi kenaikan 178 persen.
Hal di atas terungkap dari Rapat Koordinasi Komisi Komisi B DPRD Jatim dengan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim di TKBJ Malang, Selasa siang.
“Tetapi capaian PAD ini tetap harus dievaluasi. Biar ke depan bisa lebih baik,” kata Daniel Rohi, Anggota Komisi B DPRD Jatim.
Dikatakan Daniel, sebagai salah satu profit center PAD Disbudpar Jatim posisi TKBJ Malang sangat dinamis dan menjanjikan. Selain lahannya cukup luas, lokasi TKBJ strategis sekali karena ada di tengah-tengah kota.
Karenanya, lanjut Daniel, Disbudpar mungkin bisa mengevaluasi target perolehan PAD di tahun-tahun mendatang.
“Apa mungkin targetnya terlalu rendah atau karena apa? Karena itu terus ditingkatkan posisi TKBJ sebagai profit center PAD Jatim,” ajak politikus PDIP Jatim ini.
Sementara itu pandangan lain soal PAD TKBJ Malang, diungkapkan Hidayat. Politikis Partai Gerindra ini menilai justru TKBJ harus menjadi pusat kegiatan masyarakat. Jangan karena tarif atau sewa yang dibebankan terlalu tinggi, justru masyarakat enggan berkunjung ke TKBJ Malang.
“Jadikan TKBJ menjadi daya tarik masyarakat untuk datang. Karena itu harga sewa harus terjangkau. Dan target PAD jangan terlalu tinggi,” ungkap Hidayat sembari menanyakan kenapa TKBJ Malang tidak memiliki FB dan IG.
Rapat koordinasi antara Komisi B DPRD Jatim dan Disbudpar Jatim berjalan cukup menarik dan seru. Selain itu dihasilkan banyak masukan dan solusi untuk Disbudpar Jatim agar target jumlah kunjungan wisata di Jatim tahun 2024 bisa lebih banyak lagi.
Tahun 2023 kunjungan wisatawan ke Jatim menembus angka 230 juta orang. (has)
