.
Wednesday, December 11, 2024

CAPAIAN PENGGUNA IKD JAUH DARI TARGET

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Digitalisasi identitas penduduk dari e-KTP masih berjalan lambat di Kabupaten Malang. Dari program penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) warga Kabupaten Malang ditargetkan mencapai 25 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 500 ribu.

Namun, hingga akhir tahun, warga yang mengurus IKD baru 69.802 jiwa. Hal ini dibenarkan Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Dispendukcapil Kabupaten Malang, Subianto. Ditemui di kantornya, ia menjelaskan kendala kurangnya pemahaman terkait pentingnya IKD dan penggunaannya menjadi salah satu penyebab.

Dispendukcapil sendiri, kata Subianto, telah berupaya semaksimal mungkin. Untuk menjangkau pengurusan pengguna baru biasanya disandingkan dengan permohonan pada e-KTP. Sehingga pelaksanaannya didahulukan. “IKD ini perlu memberikan pemahaman ke masyarakat, bahwa KTP tidak hanya fisik,” jelas Subianto.

Dia melanjutkan, masalah lain yang kerap ditemukan adalah tidak semua masyarakat memiliki  atau menjadi pengguna ponsel pintar. Sehingga cukup menghambat penerapannya. Dari jumlah yang tercapai saat ini, Kabupaten Malang hanya mampu menyentuh angka 13 persen. Angka itu membuat Pemkab Malang berada di peringkat kelima di Jawa Timur untuk capaian pengguna IKD.

Di sisi internal, Subianto menyebut, Pemkab Malang melalui Dispendukcapil memiliki target sendiri. Yakni 80 ribu jiwa tahun ini. Ia menyampaikan, meski target internal terbilang sedikit. Namun juga diperkirakan masih belum bisa tercapai  hingga akhir Desember. Dari penjelasannya, kegunaan IKD sangat banyak.

Diantaranya, saat mendatangi pelayanan yang berkaitan dengan BPJS kesehatan, warga tidak perlu membawa KTP ataupun KK fisik. Namun cukup menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan otomatis terkoneksi dengan data kepesertaan BPJS. Selain itu juga, dalam IKD dokumen pribadi warga tercatat lengkap. Mulai dokumen pribadi hingga keluarga. Bahkan, layanan administrasi kependudukan (Adminduk) juga bisa dilakukan. “Kita nomor lima dari 38 kabupaten/kota. Sebenarnya semua sudah bekerja keras memahamkan masyarakat, namun masih terkendala. Mungkin bisa 90 persennya dari 80 ribu target internal kita tahun ini,” ucapnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img