MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Ribuan warga tumplek blek di sepanjang Jalan Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Jumat (26/8) kemarin. Kedatangan warga tersebut untuk menyaksikan peserta Gunungsari Carnival dalam menyemarakkan hari Kemerdekaan RI yang digelar oleh Pemerintah Desa Gunungsari.
Dalam karnaval yang diikuti oleh 10 RW di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji ini mempertontonkan berbagai karya. Mulai dari miniatur potensi yang ada di tiap wilayahnya, tari-tarian yang diiringi musik hingga pawai busana daerah dan kreasi.
Salah satu panitia tingkat RW, Mayunita Nurlaila dari RW 2 mengatakan bahwa untuk RW 2 ada 5 kontingen yang berpartisipasi dengan jumlah peserta keseluruhan. Dengan kurang lebih ada 400 personil.
“Dari lima kontingen yang berpartisipasi di RW 2 untuk kontingen pertama kami menyuguhkan mobil hias yang menggambarkan miniatur Lemah Abang (LA). Miniatur tersebut mengusung tema optimalisasi kearifan lokal menuju kampung LA lebih maju,” ujar Mayunita kepada Malang Posco Media.
Ia menyampaikan bahwa miniatur tersebut menggambarkan kampung LA dengan segala kesibukan masyarakatnya untuk mencari nafkah di bidang proyek landscape. Kemudian kontingen kedua mengangkat keindahan budaya Indonesia dengan menyuguhkan joget kreasi tari Balinese Javanese.
Ditambahkan oleh Yusuf Rianto peserta dari RW 2 bahwa dirinya membuat mobil hias yang menggambarkan miniatur Lemah Abang (LA) membutuhkan waktu sekitar empat hari. Bahkan uang yang dikeluarkan untuk membuat mobil hias mencapai sekitar Rp 30 juta.
“Dalam proses pembuatan kami membutuhkan sekitar empat hari untuk mobil hias. Anggaran yang kami keluarkan mencapai Rp 30 juta untuk Lemah Abang saja. Kalau dari RW 2 saja bisa mencapai Rp 70 juta,” bebernya.
Ia menyampaikan jika besaran biaya yang dikeluarkan bukan jadi persoalan. Karena menurutnya, Carnival Gunungsari diselenggarakan oleh warga untuk warga dalam memeriahkan Kemerdekaan RI ke 77.
Lebih dari itu, dengan adanya Carnival Gunungsari, diungkap Yusuf mampu menumbuhkan kreatifitas masyarakat, menumbuhkan sikap gotong royong dan yang utama untuk mengisi Kemerdekaan RI. Juga dengan suguhan para peserta bisa jadi wadah bagi masyarakat Gunungsari untuk mempromosikan potensinya. Begitu juga bagi penonton akan tahu seluruh potensi yang ada Desa Gunungsari.
“Serta melalui kegiatan tahunan tersebut kami berharap mampu membangkitkan perekonomian. Tidak hanya di sektor pariwisata, tapi juga pertanian dan UMKMnya,” tandas Yusuf. (eri)