Bangga E-Lokal Jadi Rujukan Pemda dan Kementerian
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Inovasi dan digitalisasi Bangga E-Lokal yang dicetuskan oleh Bagian Belanja Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Batu bakal menjadi rujukan Pemda lainnya. Terlebih Bangga E-Lokal tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM lokal.
Kepala BPBJ Kota Batu Dian Fachroni mengatakan bahwa saat ini transaksi dalam e-purchasing melalui Bangga E-Lokal terus mengalami peningkatan. Sehingga membawa dampak yang signifikan untuk masyarakat Kota Wisata Batu, khususnya dalam menyerap produk lokal.
“Hingga Oktober kemarin kami mencatat transaksi belanja Pemkot Batu di Bangga E-Lokal mencapai Rp 109 miliar. Belanja tersebut untuk berbagai etalase. Seperti belanja pekerjaan dan jalan, jasa penyelenggaran Pemda, jasa penyewaan, Mamin, bahan pokok hingga alat tulis kantor,” ujar Dian kepada Malang Posco Media, Kamis (28/11) kemarin.
Menariknya, dari total belanja di Bangga E-Lokal mencapai Rp 109 miliar. Pihaknya merinci bahwa Rp 101,4 miliar merupakan belanja dari OPD Pemkot Batu. Sedangkan sisanya sekitar Rp 8,2 miliar dari Pemda lain dan juga Kementerian Agraria, Kementan hingga Kemenhub.
“Ini artinya banyak Pemda hingga Kementerian yang belanja produk lokal Kota Batu. Dengan semakin banyaknya transaksi melalui e-purchasing di Bangga E Lokal, maka Pemkot Batu turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik,” imbuhnya.
Pemkot Batu memiliki komitmen untuk belanja produk lokal atau dalam negeri melalui e-katalog. Komitmen itu dibuktikan dengan nilai belanja produk lokal atau dalam negeri melalui e-katalog hingga semester I yang mencapai Rp 75 miliar.
Dengan realiasi belanja barang dan jasa produk lokal atau dalam negeri yang sangat baik tersebut. Pemkot Batu optimis di 2024 ini nilai transaksi melalui e-katalog belanja barang dan jasa produk lokal bisa mencapai Rp 150 miliar.
“Untuk memaksimalkan belanja produk lokal, kami terus menggemakan tagline ‘Makin Lokal Makin Bangga’ agar memberdayakan UMKM yang berdaya saing. Dengan pemerintah dalam hal ini OPD di Pemkot Batu belanja produk lokal, maka akan memperkuat ketangguhan ekonomi daerah,” bebernya.
Keunggulan Program Bangga E-Lokal, yakni seluruh proses pengadaan dapat dipantau secara real-time, sehingga meminimalisir terjadinya praktik korupsi. Termasuk proses pengadaan menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga menghemat waktu dan biaya.
“Selain itu, juga setiap transaksi tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Program ini memberikan peluang bagi UMKM Kota Wisata Batu untuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah,” imbuhnya. Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi. Ke depan, diharapkan program Bangga E-Lokal yang saat ini tengah dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) 2024 kategori Kota Terinovatif yang digelar oleh Kemendagri RI dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Batu.(eri/lim)