spot_img
Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Teknologi AI Tingkatkan Profesionalisme Guru SD

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Saat kemunculan chatGBT yang viral di kalangan masyarakat luas, hal ini menandai lompatan peningkatan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelijen) ini dengan sangat cepat mampu merambah ke berbagai sektor kehidupan untuk membantu manusia dalam kehidupannya. Baik di dunia pendidikan, ekonomi, seni, sosial, agama, dan budaya.

           Secara umum, suatu aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan (AI) bekerja dengan menggunakan algoritma dan model pembelajaran mesin (machine learning) untuk memproses data, menemukan pola, dan membuat keputusan yang cerdas. Mechine learning memungkinkan suatu program atau sistem untuk belajar dan meningkatkan kinerjanya secara otomatis berdasarkan pengalaman dan data yang dimasukkan.

          Hal ini membuat progam yang kita gunakan akan semakin pintar dan semakin memahami apa yang kita harapkan atau yang kita mau. Pada intinya, aplikasi AI berusaha meniru kemampuan kecerdasan manusia dalam mengambil keputusan dan melakukan tugas-tugas tertentu. Namun, aplikasi AI tidak memiliki kecerdasan seperti manusia, melainkan memanfaatkan data dan algoritma untuk memproses informasi dan membuat keputusan secara otomatis.

          Pesatnya kemajuan teknologi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, terutama di pendidikan dasar. Pendidikan dasar merupakan pondasi bagi perkembangan anak dan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan masa depan individu. Oleh karena itu, profesionalisme guru SD sangatlah penting dalam memastikan kualitas pendidikan yang baik dan meningkatkan hasil belajar siswa.

          Pelibatan teknologi akan sangat mempengaruhi profesionalisme guru SD dalam memperbaiki kualitas pengajaran dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kelas. Teknologi berbasis AI mampu masuk di semua lini pendidikan yang ada di SD. Mulai dari pengembangan kurikulum, personalisasi pembelajaran, penilaian otomatis, dan pengelolaan kelas.

          Dalam pengembangan kurikulum, ada beberapa program berbasis AI yang mampu membantu guru, di antaranya adalah Carnegie Learning, Edmentum, DreamBox Learning, dan Teachable Machine. Carnegie Learning adalah aplikasi yang menggunakan teknologi AI untuk membantu guru SD dalam merancang rencana pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar kurikulum.

          Edmentum merupakan aplikasi berteknologi AI yang membantu guru SD dalam menyediakan kurikulum digital yang disesuaikan dengan standar kurikulum nasional dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Sementara DreamBox Learning merupakan aplikasi yang menyediakan pembelajaran matematika adaptif yang menggunakan teknologi AI untuk membantu guru SD dalam mempersonalisasi pengalaman pembelajaran siswa.           Sedangkan Teachable Machine adalah aplikasi web yang dikembangkan oleh Google yang memungkinkan pengguna untuk membuat model pembelajaran mesin atau machine learning tanpa harus memiliki pengetahuan pemrograman yang mendalam.

          Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, ada beberapa teknologi AI yang dapat membantu guru SD di antaranya adalah Knewton. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk mempersonalisasi pengalaman belajar siswa dengan cara menyesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pemahaman siswa.

          Knewton dapat memberikan rekomendasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih efektif. Aplikasi lainnya adalah Smart Sparrow, yaitu platform pembelajaran adaptif yang menggunakan teknologi AI untuk mempersonalisasi pembelajaran yang memungkinkan guru untuk membuat kursus yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa dan memberikan feedback yang langsung dan terukur.

          Selanjutnya ada Pictory.ai, yaitu aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang dapat membantu guru SD dalam membuat presentasi materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk mengubah teks menjadi gambar yang terkait dengan topik tertentu secara otomatis.

          Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pengeditan gambar, animasi, dan suara yang dapat membantu guru SD membuat presentasi yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Untuk menilai hasil kerja siswa, hal ini membutuhkan tenaga dan pikiran yang besar dan benar-benar menyita waktu guru dalam bekerja. Selain itu, kadang hasil penilaian yang dilakukan guru juga ada kesalahan sehingga ada siswa yang dirugikan.

          Dengan bantuan teknologi AI, hal ini dapat diminimalisir. Teknologi tersebut di antaranya Turnitin, Gradescope, Quizlet, Edmentum Assessments, dan Gradescope for Google Classroom. Turnitin dapat membantu guru SD dalam menilai keaslian tugas siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu.

          Gradescope dapat menilai tugas yang berisi jawaban pilihan ganda, pertanyaan singkat, dan tugas tertulis dengan cepat dan akurat. Quizlet menggunakan teknologi AI untuk menilai jawaban siswa dalam latihan soal dan menghasilkan umpan balik yang akurat. Serta dapat memberikan rekomendasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa.

          Teknologi AI benar benar sangat powerfull dalam hal analisis data, personalisasi pembelajaran, evaluasi, dan interaksi dengan siswa yang dilakukan secara otomatis. Hal ini menjadi peluang besar bagi pengajar untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mendidik siswa.

          Pada masa pandemi, data Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyebut sebanyak 60 persen penguasaan teknologi informasi guru masih sangat rendah. Saat ini, guru memiliki bekal kemampuan teknologi dalam mendesain pembelajaran. Tantangannya telah hadir teknologi yang lebih canggih lagi, namun situasinya berbeda.

          Lalu, apakah yang dapat mendorong para guru untuk menguasai penggunaan teknologi yang lebih canggih lagi, dalam hal ini teknologi AI? Peran guru sangat penting dalam mendesain pembelajaran dan memberikan panduan penggunaan teknologi agar tidak berdampak negatif terhadap siswa.

          Dari berbagai kelebihan teknologi AI, memang ada beberapa kelemahan bila teknologi AI tidak digunakan dengan tepat oleh siswa. Di antaranya ketergantungan pada teknologi, hilangnya kreativitas yang dimiliki siswa, serta kesenjangan digital. Hal ini pasti akan sangat dirasakan bila siswa masih duduk di SD.

          Oleh karena itu, penggunaan aplikasi berbasis AI dalam pembelajaran harus dilakukan dengan hati-hati dan seimbang, dan harus diintegrasikan dengan metode pembelajaran tradisional untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa secara menyeluruh. Khususnya di tingkat dasar, dimana siswa masih sangat butuh bimbingan dan panduan guru. Di sinilah peran Guru SD sangat penting dan tidak tergantikan.

          Guru Besar bidang Matematika Universitas Islam Malang Prof. Surahmat dalam seminarnya di Universitas Islam Malang menyampaikan peningkatan teknologi yang pesat ini pasti akan dirasakan oleh guru. Hal ini tidak dapat dihindari, dan perlu dihadapi dengan baik oleh guru agar mampu mencetak generasi masa depan penerus bangsa. Yaitu dengan membuat dasar konstruksi pendidikan masa depan yang berbasis FAST (Fathonah, Amanah, Sidiq, dan Tabligh).         

Intinya adalah sebagai guru harus tetap mengedepankan metode pembelajaran yang humanis dan memberikan perhatian kepada kebutuhan individu siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menstimulasi dan memotivasi siswa.

          Guru SD harus terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang teknologi dan AI, penggunaan teknologi AI harus dilakukan dengan bijak dan seimbang. Kolaborasi sesama guru dan ahli teknologi dapat membantu guru SD memperoleh ide dan dukungan mengintegrasikan teknologi AI dalam pembelajaran.

          Guru juga harus terus berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk menjelaskan bagaimana teknologi AI digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru SD dapat menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam bidang AI dengan lebih percaya diri dan mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran dengan cara yang lebih efektif dan berdampak positif bagi siswa.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img