MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Arema FC dipastikan tidak hanya kehilangan Gustavo Almeida dalam laga melawan Persebaya Surabaya di pekan 13 BRI Liga 1 2023/ 2024 yang dijadwalkan digelar Sabtu (23/9) depan. Sebab, kapten tim Alfarizi mengalami cedera ketika laga melawan Persita yang membuatnya hampir dipastikan tak bisa bermain dalam laga away pekan ini. Sang pemain bahkan telah meninggalkan camp tim di kawasan Kuta Badung untuk menjalani pemulihan di Malang.
Alfarizi balik ke Malang Senin (18/9) kemarin. Ia mengalami cedera telapak kaki yang membuatnya ditarik keluar di babak pertama. Kemudian, pemain bernomor punggung 87 ini digantikan Mikael Tata.
“Alfarizi pulang ke Malang dan pemulihan di sana,” kata Fisioterapis Arema FC Reta Arroyan.
Cedera yang dialami Alfarizi pun merupakan masalah yang sama dengan cederanya ketika pramusim. “Ya cederanya sama,” tambah dia.
Kehilangan Alfarizi tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Pelatih Arema FC Fernando Valente. Selain memiliki Mikael Tata, ia kini mesti menyiapkan reserve atau rencana cadangan dengan memasang pemain lainnya ketika bertemu Persebaya.
Dalam beberapa laga terakhir, Achmad Maulana Syarif kerap dipercaya di posisi tersebut, seperti ketika Mikael Tata absen karena akumulasi kartu kuning atau ketika off day dan digantik di tengah laga. Namun, saat bertemu Persita Achmad Maulana dipasang sebagai full back kanan, yang membuat Rifad Marasabessy serta Hamdi Sula berada di bangku cadangan.
Selain itu, ada pula Bagas Adi Nugroho yang sempat dipercaya sebagai fullback kiri. Namun, dengan belum pulih totalnya Ichaka Diarra dan pemulihan Asyraq Gufron, posisi center back pun menjadi perhatian Arema FC. Dalam tiga laga terakhir, tim pelatih memasang Syaeful Anwar dan Charles Raphael yang sejatinya seorang gelandang bertahan. Praktis, di posisi ini menyisakan Bayu Aji.
“Sejak saya datang ada beberapa masalah di tim ini. Ada beberapa pemain absen karena kartu. Ada yang belum bermain karena cedera. Sekarang juga ada yang cedera lagi,” tutur Pelatih Arema FC Fernando Valente.
Hal tersebut membuat pemainnya pun terus berganti. Diakui pria asal Portugal tersebut, tidak mudah menyiapkan tim dengan pemain yang terus berganti.
“Pada saat pemain ganti-ganti terus sulit menciptakan cara main kami,” pungkas dia. (ley)
