MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyak aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Soekarno-Hatta (Soehat), patut menjadi perhatian bersama. Berbagai upaya sudah dilakukan. Seperti pemasangan boks oleh Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) dengan Satlantas Polresta Malang Kota.
Boks yang disediakan ini memiliki cukup unik dan menarik. Karena di kotak inilah, masyarakat bisa saling bertukar cerita. Berkeluh kesah, saat tidak ada tempat untuk mencurahkan isi hati dan pikiran.
Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, kotak hasil kolaborasi ini diharap bisa membawa dampak positif. Terobosan dari hasil kajian dari sisi sosiologi dengan kolaborasi bersama aparat penegak hukum dapat mendorong masyarakat ke sisi positif.
“Jadi boks ini untuk merespons banyaknya upaya percobaan mengakhiri hidup di Jembatan Soehat. Kebanyakan dari mereka mungkin membutuhkan tempat curhat, atau ingin mendapatkan dukungan moril,” jelasnya.
Boks ini sudah terpasang sejak Kamis (22/6) pagi. Selain kotak untuk menampung, di sekitar kotak juga sudah disediakan bolpoin dan kertas.
Selain untuk berkeluh kesah, siapapun yang membutuhkan layanan konseling. Atau membutuhkan seorang untuk bercerita langsung, bisa mencantumkan nama dan kontak yang bisa dihubungi.
“Karena nanti akan dicek secara berkala. Bagi yang membutuhkan tempat bercerita, dari pihak Sosiologi UB ini siap membantu. Sementara kami sebagai fasilitator, mulai dari instalasi dan tindak lanjut, apabila membutuhkan bantuan yang ada di jangkauan Polresta Malang Kota,” lanjut Fani.
Mantan Kapolsekta Klojen itu mengatakan, selain keluhan dan cerita, masyarakat juga bebas memberikan cerita atau motivasi. Nantinya, pesan-pesan ini bisa dibaca siapapun yang membutuhkan.
Seperti beberapa tulisan motivasi, seperti ‘#sendingvirtualhug Sini, peluk dulu. I love you, semangat ya!’ dan masih banyak pesan lainnya. Harapannya, dengan saling bertukar pesan, cerita, dan motivasi, bisa meminimalisir masyarakat yang gelap mata.
“Kami membantu semua proses yang ada. Tentu harapan kami, upaya-upaya untuk mengakhiri hidup bisa ditekan, semaksimal mungkin. Dan sesama masyarakat, bisa saling memotivasi, saling mendukung, dan yang terpenting terbuka untuk bercerita. Sehingga bebannya, tidak ditanggung sendiri,” tandasnya. (rex/jon)