MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sebagai langkah konkrit dalam mencegah dan menangani bullying di lingkungan pendidikan di Kota Batu berbagai institusi berlomba-lomba memberikan pelayanan terpadu pencegahan bullying.
Salah satunya adalah Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu yang menggelar sosialisasi dan penandatanganan kerjasama tentang Pelayanan Terpadu Pencegahan Bullying di Pondok Pesantren/Boarding School Al Hikmah Senin (30/9) kemarin.
“Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus memperkuat kolaborasi antara institusi kesehatan dan lembaga pendidikan dalam mengatasi masalah bullying yang kian marak terjadi. Ini merupakan salah satu upaya preventif untuk menghindari bullying di lingkungan pendidikan,” ujar Karumkit Bhayangkara Hasta Brata Batu, AKBP dr. Ananingati, Sp. OG (K) kepada Malang Posco Media kemarin.
Dalam paparannya, Ananingati menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam mencegah bullying. “Kami di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu siap memberikan dukungan penuh melalui layanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari pendampingan medis hingga konseling psikologis. Pencegahan bullying harus dilakukan bersama-sama, dengan dukungan dari lembaga pendidikan dan lingkungan sekitar,” terangnya.
Selain sesi edukasi, acara ini juga menandai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu dan Pondok Pesantren Al Hikmah, Batu. Kesepakatan ini mencakup kerjasama dalam penyediaan pelayanan kesehatan bagi para korban bullying, penyuluhan kesehatan rutin, serta penanganan kasus kekerasan yang melibatkan santri.
Selain itu, juga ditekankan bahwa dengan adanya MoU ini, pihak rumah sakit dan pesantren dapat secara bersama-sama melakukan tindakan pencegahan dini serta memberikan pendampingan maksimal kepada korban bullying.
“Penandatanganan kerjasama ini merupakan langkah maju dalam membangun sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan kesehatan. Dengan komitmen ini, kami berharap mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan sehat bagi para santri,” tambahnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama secara aktif dalam menerapkan program pencegahan bullying di lingkungan pesantren. Para santri yang hadir juga terlibat dalam sesi tanya jawab, di mana mereka diajak untuk lebih mengenali tanda-tanda bullying serta cara-cara melaporkannya.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama ini agar mampu mengurangi bahkan menghentikan tindakan bullying di pesantren dan boarding school lainnya di wilayah Batu. Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa di masa depan,” ungkapnya. Sosialisasi ini diikuti oleh para pengasuh, guru, dan santri, serta diisi dengan penjelasan mengenai dampak negatif bullying bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak dan remaja. (eri)