MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji kembali mengingatkan kepada jajarannya di Pemkot Malang untuk fokus mengawasi stabilitas harga bahan pokok. Hal ini perlu menjadi atensi karena pemerintah pusat juga tengah menaruh perhatian khusus terhadap ketahanan pangan. Ini perlu dikawal khusus agar tidak sampai terjadi inflasi pada bulan Ramadan.
“Kemarin kami termasuk yang diingatkan oleh pusat maupun provinsi dan di Jawa Timur ini termasuk yang diingatkan terus. Padahal kita terendah se Jawa Timur, hanya pelaporan saja. Hari ini apa yang dilakukan pemantauan, hari ini juga udah disampaikan,” kata Sutiaji, Senin (27/3) siang kemarin.
Kontrol atau pemantauan itu berkaitan dengan pemantuan harga bahan pokok yang terjadi kenaikan. Yakni daging ayam, telur ayam hingga beras. Ini penting diperhatikan karena dari sektor transportasi dan hunian juga mulai mengalami tren kenaikan. Ada lima komoditi yang secara rekam jejak dari 2019 sampai 2022 mengalami kenaikan antara 0,03 persen sampai 0,05 persen dan mempengaruhi angka inflasi.
“Ini yang kami awasi bener, supaya tidak sampai ada gejolak. harapan kami, nanti kami mampu dibawah itu. Sehingga tidak terjadi inflasi di Kota Malang yang tidak bisa terkendali,” terangnya.
“Seandainya inflasi 0,05 persen, maka saya prediksi inflasi kita yang sudah terendah ini kita akan naik. Ini tolong harus kita kendalikan bersama sama, Bagian PISDA dan Diskopindag mengawal itu. Kalau itu kita naik, akan berdampak daya beli masyarakat. Ketika tidak terkontrol akan membawa kemiskinan bertambah dan ketika bertambah akan makin tebal Gini rasio dan prosentase pengangguran,” sambung Sutiaji.
Khusus untuk beras, ia juga meyakini pasokan beras masih bisa mencukupi meski di Gudang Bulog Malang ketersediaan nyaris habis. Sebab Presiden RI sebagai Ketua TPID Nasional sudah meresponnya. Sehingga tidak perlu sampai ada panic buying atau ketakutan.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Malang. Terutama pengawasan terhadap komoditi yang rentan mengalami kenaikan setiap menjelang lebaran.
“Memang ada kecenderungan naik sedikit tapi tidak signifikan sebenarnya. Tapi nanti Diskopindag akan selalu melakukan pantauan pengawasan harga sembako. Komoditas apa yang perlu mendapatkan perhatian khusus, itu akan kami lakukan, segera kami lakukan penindakan. Yang perlu diawasi menjelang lebaran nanti ya daging-daging itu, jadi daging ayam, telur dan sebagainya,” jelas Eko.
Selain daging ayam, memang ada komoditi lain yang terpantau mengalami sedikit kenaikan, yakni beras. Namun Eko memperkirakan kenaikan ini juga masih wajar terjadi lantaran berlaku hukum pasar. Dimana jika permintaan naik dan suplai turun, maka harga menjadi naik. Akan tetapi operasi pasar murah juga akan segera direalisasikan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan sehingga tidak sampai terjadi inflasi.
“Operasi pasar akan terus dilakukan. Saya akan lakukan pantauan dulu ke pasar terkait sembako. Arahnya nanti pasti ke kelurahan-kelurahan juga. Kita akan rutin melakukan langkah-langkah yang disampaikan Pak Wali dan kita tindaklanjuti segera,” tutupnya. (ian/aim)