Malang Posco Media – Pemkot Batu merealisasikan rencana pembagian dan penanaman bibit cabe di Tanah Kas Desa (TKD) sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi di Kota Batu. Penanaman bibit cabe dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, bersama Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso dan para Kepala OPD di belakang sendratari Arjuna Wiwaha, Jumat (9/9).
Dewanti menyampaikan bahwa bahan pangan menjadi salah satu pemicu inflasi. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Batu untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan penanaman dan pembagian bibit tanaman pangan khususnya cabe.
“Bawang merah dan cabe jadi salah satu komoditas pertanian yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Karena itu perlu adanya gerakan nyata untuk pencegahan inflasi di Kota Batu dengan penanaman dan pembagian bibit tanaman cabe di TKD yang ada di 24 desa/kelurahan,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.
Pada penanaman yang dilakukan total ada 1500 polybag bibit tanaman. Jumlah bibit tersebut tidak hanya cabe, tapi juga berbagai tanaman pangan seperti jagung, ubi dan singkong.
“Ketika nanti sudah mulai panen, saya titip agar hasil panen tanaman pangan tidak dijual. Karena nanti hasil panen akan dibagikan ke masyarakat dan sebagai upaya menekan Inflasi sekaligus memperkuat pertahanan pangan Kota Batu,” bebernya.
Lebih lanjut, penanaman dan pembagian bibit tersebut menjadi peluncuran program gerakan tanam cabai dan pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat. Dengan penanaman dimulai dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu.
“Kami sudah meminta seluruh ASN untuk menanam setidaknya 5 bibit cabe besar maupun kecil. Untuk memastikan ASN ikut menanam, akan diselenggarakan sidak untuk melihat kondisi bibit cabe tersebut,” tutupnya. (eri/lin)