MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satlantas Polres Malang terus menggencarkan edukasi terhadap keselamatan berkendara. Polisi tak henti-hentinya mengingatkan untuk selalu berhati-hati, menjaga jarak, dan menggunakan helm.
Pada Sabtu (13/9) lalu, Satlantas Polres Malang melaksanakan pendidikan masyarakat (Dikmas) lalu lintas kepada karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui kegiatan ini, polisi berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih disiplin berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan di jalan.
Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska menjelaskan, sosialisasi kepada karyawan swasta dipilih karena mereka dianggap memiliki peran penting dalam menjadi teladan. “Kami terus hadir memberikan edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat. Harapannya, karyawan PNM bisa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas di lingkungannya masing-masing,” kata Chelvin.
Polisi juga mengingatkan kembali pentingnya disiplin dalam berkendara. Edukasi mencakup penggunaan helm standar bagi pengendara motor, penggunaan sabuk keselamatan bagi pengemudi mobil, dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas.
Chelvin menegaskan, keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga setiap individu. Langkah kecil dalam disiplin berkendara akan berdampak besar dalam menekan angka kecelakaan. “Gunakan helm standar bagi pengendara motor, sabuk keselamatan bagi pengemudi mobil, serta patuhi rambu-rambu yang ada. Kedisiplinan ini akan mengurangi risiko kecelakaan,” imbaunya.
Selain imbauan keselamatan, pihaknya juga turut memperkenalkan sistem tilang elektronik (ETLE) dan aplikasi Incar. Pemahaman teknologi ini penting agar masyarakat tidak salah persepsi. “Kami ingin mereka paham bahwa ETLE bukan sekadar penindakan, tapi juga sarana membangun kedisiplinan. Dengan teknologi ini, pelanggaran bisa terpantau secara lebih transparan,” lanjut Kanit Kamsel Satlantas Polres Malang Ipda Umar Kiswoyo.
Ia juga menyampaikan sebelumnya bahwa, pengendara agar mengutamakan keselamatan di jalan raya, termasuk kondisi saat ini masih terjadi hujan. “Kecepatan dikurangi disesuaikan dengan kendaraan, jalan, dan cuaca,” katanya seraya mengimbau kepada pengendara untuk menjaga jarak.
Umar mengungkapkan, kecelakaan beruntun pada dasarnya disebabkan karena kurang menjaga jarak, baik di jalan umum maupun di jalan tol. “Yang penting jaga jarak aman. Jangan sampai terlalu mepet karena berbahaya bisa mengakibatkan kecelakaan beruntun. Kita harus bisa memperkirakan sampai dua atau tiga meter. Jangan mepet,” pungkas Umar. (den/udi)
