MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akademisi merekomendasi jalur arah wisata Gunung Bromo dari Malang dilakukan pencegahan longsor, seperti membuat penahan. Sebab, kejadian longsor membuat semakin menyempitnya jalan raya rawan laka lantas.Â
Ketua Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana Universitas Brawijaya Prof. Ir. Adi Susilo, Ph.D menjelaskan, jalur arah wisata Gunung Bromo melalui Kecamatan Poncokusumo berpotensi tinggi mengalami longsor.
“Memang batuan di sana umur muda, artinya belum padat. Sehingga kalau kena hujan potensi longsornya tinggi,” ujar Prof. Ir. Adi kepada Malang Posco Media, Rabu (20/4) kemarin.
Menurutnya, longsor yang mengakibatkan jalan menyempit secepatnya harus ditangani. Sebab, ini adalah jalur wisatawan dan sebagai jalur ekonomi.
“Kalau jalur ekonomi tidak dirawat baik nanti efeknya publikasinya keluar bisa merugikan masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.
Ia menambahkan meskipun pengemudi kendaraan mengenal medan, tapi ketika jalan sempit dapat membahayakan.
“(Rekomendasi pencegahan longsor) minimal membuat penahan dengan menancapkan bambu ke tebing,” jelasnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan saat ditanya langkah pencegahan longsor susulan di jalur Bromo menyampaikan, telah dipenuhi terpal.
“Beberapa waktu yang lalu, Bina Marga sudah merapat ke kami untuk kebutuhan terpal dan sudah kami penuhi,” ujarnya. (den/jon)
