MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya mencegah maraknya korban penipuan online terus dilakukan berbagai pihak. Salah satunya oleh Dana Indonesia yang baru saja meluncurkan Posko Bantuan Keliling sebagai wujud kepedulian terhadap keamanan transaksi digital masyarakat.
Langkah ini diambil berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat 700–800 orang menjadi korban penipuan online setiap hari di Indonesia dengan beragam modus. Akibatnya, kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 4,6 triliun sepanjang November 2024 hingga Agustus 2025. Chief Technology Officer (CTO) Dana Indonesia, Norman Sasono, mengungkapkan kondisi ini juga dialami masyarakat Jawa Timur, termasuk Kota Malang.
“Modus mulai dari penyalahgunaan akun untuk menipu teman atau keluarga hingga permintaan transfer untuk program donasi atau crowdfunding palsu. Untuk mengantisipasinya, Dana menghadirkan Posko Bantuan Keliling,” tegas Norman kepada Malang Posco Media melalui siaran pers resmi, Kamis (11/9) kemarin.
Ia menjelaskan, layanan Posko Bantuan Keliling ini tak hanya memfasilitasi pelaporan kendala transaksi, tetapi juga memberikan edukasi keamanan digital agar masyarakat lebih aman dan nyaman bertransaksi.
Dana mencatat beberapa modus cybercrime yang paling sering ditemui, antara lain peretasan akun digital (media sosial hingga dompet digital), transaksi palsu, penipuan hadiah menggiurkan, tawaran pekerjaan online palsu, dan lainnya.
“Dana memiliki fitur scam checker. Kemudian fitur Dana Protection yang menawarkan jaminan pengembalian uang 100 persen untuk transaksi tidak sah. Dan banyak lainnya, di posko keliling warga bisa konsultasi itu semua,” tegas Norman.
Ia menambahkan, keamanan pengguna menjadi prioritas utama. “Teknologi yang aman bukan hanya soal sistem yang canggih, tapi juga soal kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Karenanya, Dana turun langsung ke lapangan lewat Posko Bantuan Keliling agar setiap orang semakin melek digital dan merasa nyaman bertransaksi. (ica/aim)
