Wednesday, February 19, 2025

Cegah Penyebaran PMK, Vaksinasi Sapi di Pujon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Pemerintah Jawa Timur terus melakukan percepatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak. Seperti Sabtu (11/1) lalu Pemprov Jatim melakukan vaksinasi PMK di kandang Komunal KOP SAE Pujon. Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono pun meninjau langsung kegiatan vaksinasi tersebut.

Kepada wartawan, Adhy mengatakan vaksinasi PMK ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK terhadap hewan ternak.  Terlebih saat ini, kasus PMK terjadi peningkatan kasus PMK di beberapa wilayah.

-Advertisement- Pengumuman

“Ini sebagai upaya kami untuk mencegah atau menekan masuknya kembali wabah PMK,’’ kata Adhy. Dalam dialognya dengan para peternak Adhy mengatakan, Pemprov Jatim mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian RI  sebanyak 1,4 juta vaksin. Memang diakuinya, kebutuhan vaksin 6 sampai 7 juta, sehingga hal ini akan terus dimasifkan seiring dengan terjadinya peningkatan kasus PMK. 

“Data di Pemprov Jatim terkait PMK, saat ini kalau dilihat dari 1 Desember sampai 10 Januari ada 11.317. Tetapi kondisinya itu 70 persen dalam proses penyembuhan dan 22 persen sudah sehat kembali, sisanya memang ada yang mati. Kemudian ada yang dipotong paksa, tapi ini belum besar,  persentasenya 3 persen dari populasi,’’ katanya.

Menurut dia bahwa kasus PMK ini masih dapat ditangani. Selain dengan melakukan melakukan vaksinasi secara masif, Pemrprov Jatim juga akan membuat kebijakan yaitu menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari.

“Menutup pasar hewan ini langkah terakhir ya. Kami lebih mempertimbangkan  bagaimana urusan ekonomi masyarakat dan kami bisa melakukan langkah-langkah untuk mencegah itu. Kalau pun ada, memang ada tiga kabupaten yang menutup yaitu di Tulungagung, Situbondo dan Ponorogo itu sedang kami kontrol terus,’’ urainya.

Selain itu Pemprov Jatim juga membuat kebijakan, yaitu memperketat jalur lalu lintas perdagangan sapi dan ternak lainnya.

Sedangkan untuk koperasi dan perusahaan besar ditegaskan Adhy agar bisa mandiri terkait vaksinasi. Tidak terkecuali KOP SAE Pujon. Dia meminta hewan ternak yang ada di kandang komunal agar diberikan perhatian secara serius. Selain diberikan vaksinasi juga diberikan vitamin.

“Tentunya sapi yang sakit harus diobati. Jadi, koperasi yang betul-betul mengurus, kemudian anggota tinggal memelihara lanjutan yang sudah sehat,” ungkapnya.

Di tempat yang sama , Wakil Bupati Malang  H Didik Gatot Subroto yang ikut meninjau kegiatan vaksinasi Sabtu (11/1) lalu mengaku bersyukur. Itu karena di wilayah Kabupaten Malang untuk sapi perah hampir secara keseluruhan aman.

Tapi demikian, Didik tetap menekankan kepada para peternak agar mereka tetap mengantisipasi penyebaran PMK.

“Artinya, problematika PMK ini terjadi kepada sapi-sapi potong. Sebaran sapi potong ini lah yang mesti mendapatkan pendampingan secara khusus,’’ urainya.

Dia juga mengatakan saat ini terdata di Kabupaten Malang hampir ada 616 ekor sapi terkena  virus PMK. Tapi demikian  60 persen tercatat sudah sembuh.

“Kami melalui Dinas Peternakan terus melakukan pemantauan terkait kondisi sapi di Kabupaten Malang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan vasin ini. Makanya kami sangat menganpresiasi Pj Gubernur Jatim yang gerak cepat  melakukan vaksinasi untuk menekan penyebaran PMK.(ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img