MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pentingnya literasi keuangan harus dapat dipahami setiap komponen masyarakat, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Berdasarkan data, hingga tahun ini Kota Malang memiliki tingkat inklusi keuangan mencapai 86 persen, sedangkan tingkat literasi keuangan mencapai 69 persen, lebih besar dibandingkan persentase tingkat nasional.
Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri menegaskan meskipun di Malang memiliki tingkat inklusi dan literasi yang tinggi, namun masih banyak masyarakat yang terjerat investasi bodong maupun pinjaman online ilegal. Sehingga perlu adanya tindakan-tindakan preventif untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
“Kita menggandeng Babinsa dan Babinkamtibmas melalui Polresta Malang dan Kodim 0833 Kota Malang untuk bersama-sama menjadi perpanjangan tangan dari OJK mencegah terulangnya kejadian seperti korban pinjaman online maupun investasi bodong,” terangnya.
Salah satu langkah yang diambil diantaranya dengan memberikan pembekalan bagi para Babinsa dan Babinkamtibmas terkait dengan literasi keuangan yang diperlukan ketika menghadapi permasalahan yang muncul terkait keuangan di tengah masyarakat.
“Beberapa sudah ada yang datang langsung ke kantor, menanyakan perihal penyelesaian laporan adanya korban Pinjol maupun investasi bodong. Baru dari sana kami berkoordinasi dengan Polresta dan Kodim 0833 untuk mengadakan agenda Training of Trainer pada hari ini (red-kemarin),” jelasnya.
Ia menerangkan masih banyak orang yang berpendidikan namun terjerat dan menjadi korban pinjol, Beberapa penyebabnya diantaranya yakni iming-iming dapat return suku bunga yang lebih besar serta kebutuhan yang tinggi dari masyarakat. Turut menggandeng Kodim 0833 dan Polresta menjadi langkah awal untuk mencegah terulangnya hal tersebut.
“Kegiatan ToT yang kita selenggarakan bersama menjadi rangkaian sinergi antara OJK dengan Kepolisian maupun TNI AD. Saya berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang baik terutama terkait dengan tingkat literasi dan inklusi di Masyarakat mengenai keuangan,” imbuhnya.
Wakapolresta Kota Malang, AKBP Apip Ginanjar S.I.K M.Si. berharap ke depannya masyarakat dapat semakin sadar. Sehingga tidak ada lagi korban penipuan pinjaman online ilegal maupun investasi bodong.
“Lebih waspada dan mawas diri, besar harapan kami disini bisa meningkatkan pemahaman dari masyarakat. Karena tidak sedikit juga ada yang tidak terdaftar dan menyebabkan banyaknya kerugian di masyarakat. Nantinya bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan literasi keuangan ini. Karena sejalan dengan instruksi dari pak Kapolri terkait Polisi RW,” jelasnya.
Sedangkan perwakilan dari TNI-AD, Staf Kodim 0833/Kota Malang Mayor Arm Chairul Effendi mengatakan kegiatan ToT yang diselenggarakan OJK diharapkan dapat menambah wawasan dari para Babinsa.
“Jangankan masyarakat, kadang Babinsa juga banyak yang belum tahu. Jadi ini tentu sangat penting. Sebelum menyampaikan ke masyarakat, mereka terlebih dahulu harus dibekali. Harapan kami dengan adanya ini mereka tahu dan dapat menyebarkan ke masyarakat,” tandasnya. (adm/aim)