MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu turun tangan mengantisipasi agar Ciki Nitrogen tidak memakan korban. Upaya yang dilakukan, Dinkes dan Diskoperindag akan melakukan pembinaan ke lapangan terkait peredaran Ciki Ngebul.
“Siang ini (kamarin.red) kami menggelar rapat mengenai Ciki Nitrogen setelah ada surat dari Diskoperindag. Nanti kami akan koordinasi dengan Diskoperindag untuk sama-sama pembinaan ke lapangan,” ujar Sekretaris Dinkes Kota Batu, dr. Yuni Astuti kepada Malang Posco Media, Senin (16/1) kemarin.
Selain melakukan pembinaan, Dinkes juga akan bersurat ke dinas-dinas terkait untuk menyebarluaskan informasi terkait Ciki Ngebul tersebut.
“Kami juga akan bersurat ke dinas-dinas terkait untuk menyebarluaskan informasi terkait Ciki Ngebul tersebut. Diantaranya Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Satpol PP, Kecamatan dan Puskesmas untuk bisa menyebar luaskan informasi terkait Ciki Ngebul,” bebernya.
Serta pihaknya juga berkoordinasi dengan Diskominfo Kota Batu untuk bisa ditayangkan terkait kewaspadaan terhadap Ciki Ngebul. Sehingga informasi tersebut bisa diketahui oleh masyarakat umun.
Sementara disampaikan oleh Kasi Pengembangan UMKM Diskoperindag Kota Batu Andry Yunanto bahwa pihaknya telah bersurat ke Dinkes agar turun ke lapangan memastikan Ciki Ngebul apakah layak dikonsumsi.
“Terkait dengan maraknya Ciki Nitrogen atau Ciki Ngebul yang diduga membahayakan kesehatan. Kami telah menyurati Dinkes untuk memastikan kelayakan Ciki Nitrogen ketika dikonsumsi,” terangnya.
Untuk mamastikan jajanan atau kuliner layak dikonsumsi. Diskoperindag telah melakukan sertifikasi kelayakan pangan dari BPOM. Tahun lalu pihaknya telah mengikutkan 100 PKL yang ikut uji sertifikasi kelayakan pangan.
“Tahun lalu ada 100 PKL yang berjualan di Alun-alun Kota Batu. Hasilnya 1 tidak lolos. Tahun ini mereka yang lolos akan dilanjutkan untuk sertifikasi halal. Sertifikasi BPOM maupun sertifikasi halal tersebut tujuannya agar memberikan perlindungan kepada konsumen atas kuliner yang mereka jual,” bebernya.
Tahun ini kami berharap program BPOM untuk sertifikasi layak konsumsi bisa terus dilanjutkan. Selanjutnya dari Diskoperindag mewadahi PKL yang ada di Kota Batu, khususnya Alun-alun Batu produknya untuk dikonsumsi masyarakat maupun wisatawan dengan cara sertifikasi BPOM maupun sertifikasi Halal setiap tahunnya. (eri/nug)
