MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Entah apa yang ada di dalam pikiran Komarudin, 30, warga Dusun Maris, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso. Minggu (11/6) pagi, ia nekat bunuh diri dengan gantung diri di kayu blandar atas rumah bekas kandang sapi miliknya, dengan menggunakan tali tampar warna biru.
Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinajar, SE membenarkan peristiwa ini terjadi di wilayah hukumnya. “Benar, ada warga bernama Zaenal Arifin yang melihat korban sudah gantung diri di TKP,” ujarnya kepada wartawan. Informasi yang didapat, sekitar pukul 05.30, korban masih sempat bertemu dengan saksi Zaenak.
“Keduanya masih sempat saling menyapa. Namun beberapa menit kemudian, ketika saksi hendak mengangkuti dagangannya yang hendak dibawa ke pasar, melihat ada seseorang yang menggantung di bekas kandang sapi. Setelah dilihat, saksi kaget karena korban sudah meninggal dunia,” urainya.
Saksi, lanjut Bambang, langsung memberitahu warga sekitar termasuk menghubungi istri korban yang berjualan di Pasar Karangploso. “Petugas kami yang juga mendapat laporan, segera datang ke TKP termasuk tim medis dari Puskesmas Karangploso,” ungkap perwira Polri ini lagi.
Pihaknya pun memeriksa jenazah Komarudin. “Didapati luka bekas jeratan tali tampar di leher korban. Tidak ada tanda-tanda kekerasan, sesuai dengan ciri-ciri orang bunuh diri,” tegas dia. Terkait motif, Bambang mengungkapkan korban sempat pulang ke rumah orang tuanya usai cekcok dengan sang istri.
Masih menurutnya, pihak keluarga juga enggan korban diotopsi dan memilih mengikhlaskan kematian Komarudin. “Setelah petugas dan tim medis, melakukan pemeriksan, korban segera disucikan dan dimakamkan di TPU Desa Bocek, Kecamatan Karangploso oleh keluarganya,” tutup Bambang. (mar)