spot_img
Sunday, May 5, 2024
spot_img

Cerita Pengalaman Salah Tempat Parkir Kena Denda Rp 1 Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Apakah ada petugas parkir juga di Portugal? Bagaimana cara parkir mobil di Portugal? Yuk, ikuti cerita selengkapnya tentang parkir di Lisbon.

MALANG POSCO MEDIA- Lisbon kota macet dan ruwet. Sama halnya seperti di Surabaya atau Jakarta. Ibu Kota Portugal ini tak pernah sepi turis.

Bahkan selama empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi) turis dari seluruh benua singgah di  Portugal. Tentunya membuat semua tempat wisata ramai pengunjung. Bukan hanya dari mancanegara namun juga penduduk Portugal sendiri. Yaaah, seperti orang Surabaya atau Jakarta liburan ke Bali.

Saat tinggal di Swiss, pendorong utama saat memilih tempat hotel menginap atau tempat wisata yang dikunjungi adalah keberadaan halte bus atau stasiun kereta. Berapa jarak kedua transportasi umum tersebut ke tempat yang akan dituju. Hotel bagus, budget oke, tetapi akses ke halte atau stasiun jauh maka tidak menjadi pilihan kami. Begitu pula dengan pertimbangan  memilih restoran dan tempat wisata. Membawa dua toddler liburan harus banyak pertimbangannya. Supaya liburan terasa santai dan nyaman.

Setelah tinggal di Cascais- Lisbon pertimbangan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Alhamdulillah mendapatkan fasilitas mobil pinjaman dari kantor. Dibelikan mobil gres baru tanpa ikut menyicil dan tanpa bayar rental mobil. Masya Allah. Tapi kalau keluar dari perusahaan maka mobil tersebut dikembalikan. Sekarang yang terpenting saat berpergian atau berwisata adalah  dimana lokasi parkir  dan keamanan di tempat parkir.

Begitulah filter sekarang yang dilakukan.

Seluruh area di Portugal memiliki zona parkir yang jelas. Tapi ada juga  yang parkir kendaraan tidak pada tempatnya.  

Zona area parkir dibagi dalam beberapa warna. Merah, Orange, Kuning, Biru  dan Hijau. Masing-masing kota punya kebijakan sendiri. Fokus di area Cascais tempat tinggal kami. Cascais ini seperti Bali-nya Lisbon. Jadi kalau turis ingin mengunjungi ibu kota yang macet maka datang ke pusat kota Lisbon. Sedangkan kalau ingin menikmati area pantai, angin semilir pantai, dan tidak begitu padat penduduk bisa ke Cascais.

Zona merah adalah zona bayar parkir termahal. Mengapa? Karena lokasinya dekat dengan pusat kota. Banyak tempat wisata. Kemudian ke zona lebih murah yaitu orange, kuning, hijau dan biru. Tarif parkir selama satu jam di zona merah dikenakan biaya 1,5 Euro (Rp 25.000) dan sesuai kelipatannya. Wowww!!! Tapi kalau dibandingkan tarif valet parkir di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya masih lebih murah. Terakhir kalau tidak salah Valet di TP sekitar Rp 50.000. Tidak ada batasan waktu berapa jamnya. Kawan pembaca bisa koreksi ke DM IG saya (@okkyputri) kalau ternyata ada perubahan harga. Hehehe.

Sedangkan kalau di area sekolah putra kami Zygmund (masih area Cascais) termasuk di zona kuning. Setiap hari perlu membayar parkir 2 – 2,5 Euro (Rp 34.000 – Rp 42.000) untuk 2 – 2,5 jam. Karena Zygmund sekolah seminggu tiga kali  maka tinggal dikalikan tiga saja biaya parkirnya. Saat Zygmund sekolah kadang-kadang saya menikmati waktu sendiri. Bisa jalan pagi, olahraga, bertemu teman, pergi ke perpustakaan atau beli kopi di kafe.

Cara bayar parkir di Cascais atau Lisbon cukup mudah. Di area parkir pasti ada box tempat bayar parkir. Masukkan uang koin sejumlah tarif berapa jam untuk parkir. Setiap koin dimasukkan akan ada petunjuk berapa lama valid waktu parkir, kalau dirasa kurang ya tinggal menambahkan koin lagi. Saat sudah cukup maka tekan OK. Kertas parkir akan keluar otomatis dari mesin. Letakkan kertas tersebut di dashboard mobil supaya bisa terlihat oleh petugas parkir. (Video step by step ada di Reel IG @okkyputri).

Apa yang terjadi saat ketahuan tidak ada kertas bayar parkir di mobil? Petugas keliling akan mencatat plat nomor mobil di gadget yang mereka bawa. Tidak ada kartu atau surat tilang yang diselipkan di mobil. Tapi tunggu dengan sabar tagihan denda yang dikirimkan ke rumah ya, hihihihhi. Siap-siap sedekah denda parkir. Apakah pernah kena denda parkir?? Pernah doongsss. Hihihihihhii. Terjadi saat di Lisbon. Sudah membayar parkir sesuai instruksi namun ternyata tempat yang diparkiri hanya khusus untuk residen yang tinggal di situ. Tidak teliti membaca rambu-rambu di sekitar karena ketutupan pohon. Nasibb…nasiiib.. harus sedekah 60 Euro (Rp  1.000.000) ke negara. Surat denda dikirim ke rumah, dan pembayaran dilakukan melalui transfer.

Selain zona parkir berwarna yang tersebar di pinggir jalan. Juga ada tempat parkir bawah tanah atau basement dan lahan parkir terbuka. Tentu memiliki

tarif sendiri. Tersedia palang pintu masuk dan keluar. Karcis perlu scan terlebih dahulu. Mesin pembayar parkir otomatis. Satpam tersedia hanya untuk emergency karcis hilang atau kejadian lainnya. Tempat ini menurut kami lebih safe. Tidak memarkir mobil di pinggir jalan. Meskipun semua area Cascais dan Lisbon terkenal aman. Kekurangannya lahan parkir basement biasanya tempatnya minimalis alias sempit-sempit. Jadi dibutuhkan keahlian menyetir yang handal.

Ada juga parkiran yang gratis lhoooo… yaitu di mall. Seluruh mall di Cascais gratiiisssss, tempat perbelanjaan seperti IKEA, Leroy Merlin, Supermarket, Decathlon, dkk. Mau berapa jam pun di mall tidak ditarik bayar sepeserpun. Tapi kalau weekend siap-siap susah cari parkir. Karena warga Portugal itu suka pergi ke mall juga kok. Berbeda dengan mall yang ada di pusat kota Lisbon ya. Bayar parkir di mall supeeeer mahal. Pernah kami empat jam di mall harus membayar 11 Euro (Rp 190.000). Saat di mesin bayar parkir langsung tercengang. Nah kalau bayar di mall atau tempat private yang ada palang pintu otomatisnya bisa bayar pakai kartu atau uang kertas. Kalau uang kertas pun ada kembaliannya juga. Sedangkan kalau di zona berwarna tadi tidak menerima kembalian. Jadi bayar pakai uang pas sesuai kebutuhan jam. Beberapa tempat parkir bahkan kalau weekend gratis. Biasanya di area perkantoran. Karena asumsi tidak ada kegiatan di hari weekend sepertinya ya. Sooo,, di Portugal berasa tenang tidak ada oknum dadakan yang menjadi petugas parkir. Mau belanja sebentar ke supermarket tak perlu bayar parkir. Tapi kudu siap parkir sendiri tanpa bantuan, mandiri bayar parkir, daaan jangan lupa bayar parkirnya pun mahal. Hahaha. (opp/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img