MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkab Malang mematangkan rencana Car Free Day (CFD) di pusat kota Kepanjen. Bila sebelumnya, kegiatan Minggu Pagi hanya dilakukan di kawasan Stadion Kanjuruhan, kini CFD akan diuji coba di pusat kota dalam bulan ini. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan CFD ini akan jadi ikon wisata baru.
Tak hanya itu, CFD Kepanjen juga untuk membangkitkan kegiatan dan perekonomian masyarakat. “Jadi akan difokuskan di koridor utama ibu kota Kabupaten Malang. Mulai perempatan Jalan Sultan Agung ke Timur. Serta, pertigaan PLN Jalan Panji,” katanya kemarin. Dia menyebut, CFD Kepanjen mengusung konsep table top.
Yakni pertemuan bisnis yang dilakukan antara UMKM dan perbankan. Ini tak lepas dari program Bupati Malang, HM Sanusi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Masyarakat bisa jalan – jalan dari ujung Barat ke Timur, bahkan ke Selatan. Nah, kesempatan bagi UMKM, para pegiat usaha mikro untuk juga menampilkan produk unggulannya,” jelas Didik.
Apalagi, lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu, jalur alternatif sudah selesai dituntaskan Januari 2023. Jalur alternatif untuk mendukung CFD Kepanjen adalah jembatan Kedungpedaringan. Selama ini, jalur tersebut rusak karena jembatan lama rontok. Sehingga, akses jalan Penarukan, Kepanjen ke Kedungpedaringan terpotong.
Camat Kepanjen, Ichwanul Muslimin membenarkan rencana itu tengah dibahas. Jika konsep rampung akan segera dilaksanakan. Dikatakannya, CFD Kepanjen akan menjadi yang pertama di Kabupaten Malang. “Kita konsep dulu karena nantinya jadi etalase UMKM masyarakat. Kita seleksi berdasarkan beberapa katagori,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, setidaknya ada konsep yang harus masuk dalam CFD Kepanjen. Yakni konsep Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) milik Dinas Kesehatan sesuai kearifan lokal Kepanjen, senam dan olahraga lain yang memungkinkan bakal digerakkan di Kepanjen. Kalau sudah terkonsep, minggu ketiga Januari ini bisa diuji cobakan,” ungkapnya. (tyo/mar)
